Surat Yusuf: ayat 15 - فلما ذهبوا به وأجمعوا أن... - Indonesia

Tafsir Ayat 15, Surat Yusuf

فَلَمَّا ذَهَبُوا۟ بِهِۦ وَأَجْمَعُوٓا۟ أَن يَجْعَلُوهُ فِى غَيَٰبَتِ ٱلْجُبِّ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُم بِأَمْرِهِمْ هَٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Indonesia Terjemahan

Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi".

Transliterasi Bahasa Inggris

Falamma thahaboo bihi waajmaAAoo an yajAAaloohu fee ghayabati aljubbi waawhayna ilayhi latunabiannahum biamrihim hatha wahum la yashAAuroona

Tafsir Ayat 15

Pada ayat 10 surah ini telah diterangkan bahwa saudara-saudara Yusuf telah sepakat akan memasukkan Yusuf ke dalam sumur dengan harapan ia akan ditemukan oleh kafilah yang ingin mengambil air dan di bawa ke negeri yang jauh agar ia tidak dapat ketemu lagi dengan ayahnya. Pada ayat ini diterangkan bahwa sesampainya mereka di suatu tempat yang ada sumurnya mereka melaksanakan permufakatan jahat mereka, dan memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Dengan demikian, mereka merasa amat gembira karena momok yang selama ini menghantui jiwa mereka sudah tidak ada lagi. Menurut anggapan mereka Yusuflah yang merebut kasih sayang ayahnya dan sekarang karena dia tidak ada lagi tentulah kasih sayang Yakub akan bertumpah kepada mereka. Bagaimana dengan Yusuf sendiri yang telah mendekam dalam sumur yang gelap itu? Tentu dia sangat bersedih hati dan terbayanglah dalam pikirannya bahwa dia akan mati kedinginan dan kelaparan dan tidak akan bertemu lagi dengan ayah ibunya serta saudara-saudaranya. Pada saat yang amat kritis itulah, Allah mengilhamkan kepadanya agar dia jangan khawatir dan jangan bersedih hati. Allah akan memeliharanya dan melepaskannya dari bahaya yang menimpanya. Nanti dia akan mendapat pertolongan dari kafilah dan akhirnya ia akan mendapat kedudukan yang tinggi, sehingga ia dapat mengingatkan saudara-saudaranya atas pengkhianatan mereka, sedang mereka sendiri tidak sadar bahwa orang yang menceritakan itu adalah Yusuf sendiri.

Setelah diuraikan tentang bujukan mereka kepada sang ayah, lalu sang ayah dengan berat hati mengizinkan mereka membawa serta Nabi Yusuf, ayat berikut ini menjelaskan tentang aksi mereka memisahkan Nabi Yusuf dari ayahnya. Maka ketika mereka membawanya pergi ke tengah padang pasir, dan setan pun memengaruhi mereka, sehingga mereka sepakat memasukkan Nabi Yusuf ke dasar sumur. Kemudian Kami wahyukan kepadanya ketika berada di sumur, "Engkau wahai Nabi Yusuf kelak setelah dewasa pasti akan menceritakan perbuatan jahat ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari bahwa orang yang pernah mereka aniaya itu adalah engkau."

Ketika mereka telah pergi jauh dari ayahnya dan sepakat untuk menceburkan Yûsuf ke dalam sumur, mereka segera melaksanakan keinginannya. Yûsuf Kami berikan wahyu berupa ketenangan dan keyakinan pada Allah. Juga Kami wahyukan bahwa Allah akan membuka mereka siasat yang mereka rencanakan dan mereka laksanakan. Mereka tidak ingat lagi ketika ia beritahukan mereka bahwa dirinya adalah Yûsuf, orang yang menjadi sasaran persengkokolan mereka. Mereka mengira telah menghilangkan jejaknya dan merasa terlepas dari Yûsuf.

(Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat) telah bertekad bulat (untuk memasukkannya ke dalam sumur) jawab dari lafal lammaa tidak disebutkan, yaitu maka mereka melakukan niatnya itu. Untuk itu mereka melepas baju Nabi Yusuf setelah terlebih dahulu dipukuli dan dicaci maki, kemudian mereka mengulurkan tali timba ke dalam sumur tersebut sedangkan Nabi Yusuf diikatkan padanya. Ketika tali timba mencapai setengah kedalaman sumur, lalu mereka melepaskannya, supaya Nabi Yusuf jatuh ke bawah lalu mati. Akan tetapi Nabi Yusuf jatuh di air, kemudian ia duduk di atas batu besar yang ada dalam sumur itu. Lalu saudara-saudaranya menyerunya, dan Nabi Yusuf menjawab seruan mereka; akan tetapi mereka menganggap bahwa Nabi Yusuf meminta pertolongan kepada mereka. Mereka bermaksud untuk menimpakan batu besar kepadanya, akan tetapi mereka dicegah oleh Yahudza. (Dan Kami wahyukan kepadanya) sewaktu ia berada di dalam sumur. Nabi Yusuf hidup di dalam sumur selama tujuh belas tahun atau kurang daripadanya. Allah memberikan wahyu kepadanya sebagai penenang hatinya ("Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka) sesudah peristiwa ini (tentang perbuatan mereka ini) tentang perlakuan mereka ini (sedangkan mereka tiada ingat lagi.") terhadap dirimu sewaktu kamu bercerita kepada mereka.
Ayat 15 - Surat Yusuf: (فلما ذهبوا به وأجمعوا أن يجعلوه في غيابت الجب ۚ وأوحينا إليه لتنبئنهم بأمرهم هذا وهم لا يشعرون...) - Indonesia