Surah Al-Bayyina (98): Baca Online dan Unduh - Indonesia Terjemahan

Halaman ini berisi semua ayat surah Al-Bayyina selain Interpretasi semua ayat oleh Qur'an Kemenag (Long) (Qur'an Kemenag). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah البينة yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.

Informasi Tentang Surah Al-Bayyina

Surah Al-Bayyina
سُورَةُ البَيِّنَةِ
Halaman 598 (Ayat dari 1 sampai 7)

Dengarkan Surah Al-Bayyina (Arab dan Indonesia terjemahan)

Interpretasi dari Surah Al-Bayyina (Qur'an Kemenag (Long): Qur'an Kemenag)

Indonesia Terjemahan

Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

Transliterasi Bahasa Inggris

Lam yakuni allatheena kafaroo min ahli alkitabi waalmushrikeena munfakkeena hatta tatiyahumu albayyinatu

Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, yang terdiri dari orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang musyrik, tidak akan melepaskan kekufuran mereka, dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka, sampai datang bukti nyata, yaitu diutusnya Nabi Muhammad. Kedatangan Nabi saw menimbulkan keguncangan dalam akidah dan adat istiadat yang telah berurat dan berakar dalam diri mereka. Mereka menyatakan bahwa apa yang dibawa oleh Nabi saw tidak ada beda atau lebihnya dari apa yang terdapat dalam agama mereka. Dengan demikian, menurut mereka, tidak ada kebaikan mengikuti yang baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan mengikuti yang lama lebih menenteramkan jiwa karena tidak bertentangan dengan sikap nenek moyang mereka.

Indonesia Terjemahan

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

Transliterasi Bahasa Inggris

Rasoolun mina Allahi yatloo suhufan mutahharatan

Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud bukti itu adalah hati pribadi Nabi saw yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Al-Qur'an yang bersih dari campur tangan manusia, dari segala macam kesalahan, dan dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan kebenaran. Allah berfirman: (Yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang). (Fussilat/41: 42) Di dalam Al-Qur'an itu tersimpul ajaran-ajaran yang benar yang terdapat dalam kitab-kitab para nabi yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Ibrahim. Dalam ayat lain yang hampir sama maksudnya, Allah berfirman: Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu. (asy-Syu'ara'/26: 196) Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (al-A'la/87: 18-19) Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan al-kitab ialah surah dan ayat Al-Qur'an, karena setiap surah itu adalah kitab yang kokoh. Ada juga yang memahami sebagai hukum dan peraturan yang terkandung dalam firman-firman Allah yang tidak ada kebatilannya. Dalam ayat lain, Allah berfirman: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok; sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik. (al-Kahf/18: 1-2)

Indonesia Terjemahan

di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Transliterasi Bahasa Inggris

Feeha kutubun qayyimatun

Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud bukti itu adalah hati pribadi Nabi saw yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Al-Qur'an yang bersih dari campur tangan manusia, dari segala macam kesalahan, dan dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan kebenaran. Allah berfirman: (Yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang). (Fussilat/41: 42) Di dalam Al-Qur'an itu tersimpul ajaran-ajaran yang benar yang terdapat dalam kitab-kitab para nabi yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Ibrahim. Dalam ayat lain yang hampir sama maksudnya, Allah berfirman: Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu. (asy-Syu'ara'/26: 196) Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (al-A'la/87: 18-19) Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan al-kitab ialah surah dan ayat Al-Qur'an, karena setiap surah itu adalah kitab yang kokoh. Ada juga yang memahami sebagai hukum dan peraturan yang terkandung dalam firman-firman Allah yang tidak ada kebatilannya. Dalam ayat lain, Allah berfirman: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok; sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik. (al-Kahf/18: 1-2)

Indonesia Terjemahan

Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wama tafarraqa allatheena ootoo alkitaba illa min baAAdi ma jaathumu albayyinatu

Keadaan orang-orang kafir Yahudi, Nasrani, dan musyrikin sesudah Nabi saw datang berlainan dengan keadaan mereka sebelumnya. Mereka sebelum Nabi saw datang dalam keadaan kufur, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu, tetapi setelah Nabi saw datang, segolongan dari mereka beriman. Dengan demikian, keadaan mereka tidak seperti dahulu. Golongan yang tidak beriman malah meragukan kebenaran yang dibawa Nabi saw, bahkan ada yang mempercayai kebenarannya sama sekali. Perbantahan dan perselisihan hebat terkadang terjadi antara orang-orang musyrik dengan orang-orang Nasrani. Orang Yahudi berkata kepada orang musyrik, "Sesungguhnya Allah akan mengutus nabi dari kalangan bangsa Arab penduduk Mekah." Mereka menerangkan sifat-sifat nabi serta mengancam orang-orang seraya mengatakan bahwa bila nabi itu lahir, mereka akan membantunya dengan menyokong semua tindakannya dan bekerja sama untuk menghancurkan orang-orang musyrik. Dalam keadaan yang demikianlah Nabi Muhammad diutus. Lalu orang-orang musyrik memusuhi dan menentang Nabi habis-habisan. Mereka juga mengajak orang-orang Arab lainnya untuk memusuhi beliau dan menyakiti pengikut-pengikutnya yang hatinya telah disinari dengan keimanan dan melapangkan dadanya untuk mengenal kebenaran. Kemudian Allah dalam ayat ini menghibur Nabi-Nya dengan mengatakan bahwa beliau tidak perlu susah atau gundah karena sikap dan tantangan mereka terhadap dirinya. Hal itu juga merupakan sikap mereka terhadap para nabi terdahulu sehingga mereka berpecah-belah.

Indonesia Terjemahan

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wama omiroo illa liyaAAbudoo Allaha mukhliseena lahu alddeena hunafaa wayuqeemoo alssalata wayutoo alzzakata wathalika deenu alqayyimati

Karena adanya perpecahan di kalangan mereka, maka pada ayat ini dengan nada mencerca Allah menegaskan bahwa mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah-Nya. Perintah yang ditujukan kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, dan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka juga diperintahkan untuk mengikhlaskan diri lahir dan batin dalam beribadah kepada Allah dan membersihkan amal perbuatan dari syirik sebagaimana agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yang menjauhkan dirinya dari kekufuran kaumnya kepada agama tauhid dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah. Ikhlas adalah salah satu dari dua syarat diterimanya amal, dan itu merupakan pekerjaan hati. Sedang yang kedua adalah mengikuti sunah Rasulullah. Allah berfirman: Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim yang lurus." (an-Nahl/16: 123) Firman-Nya yang lain: Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus dan muslim. (Ali 'Imran/3: 67) Mendirikan salat dalam ayat ini maksudnya adalah mengerjakannya terus-menerus setiap waktu dengan memusatkan jiwa kepada kebesaran Allah, untuk membiasakan diri tunduk kepada-Nya. Sedangkan yang dimaksud dengan mengeluarkan zakat yaitu membagi-bagikannya kepada yang berhak menerimanya sebagaimana yang telah ditentukan oleh Al-Qur'anul Karim. Keterangan ayat di atas tentang keikhlasan beribadah, menjauhkan diri dari syirik, mendirikan salat, dan mengeluarkan zakat, adalah maksud dari agama yang lurus yang tersebut dalam kitab-kitab suci lainnya.

Indonesia Terjemahan

Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Transliterasi Bahasa Inggris

Inna allatheena kafaroo min ahli alkitabi waalmushrikeena fee nari jahannama khalideena feeha olaika hum sharru albariyyati

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang musyrik telah mengotori jiwanya dengan syirik dan maksiat-maksiat serta mengingkari kebenaran nyata kenabian Muhammad saw. Mereka akan disiksa Allah dengan siksaan yang tidak memungkinkan mereka untuk melepaskan diri darinya untuk selama-lamanya, yaitu api neraka yang menyala-nyala. Siksaan itu sebagai balasan atas perbuatan mereka. Mereka itu tergolong makhluk yang paling buruk.

Indonesia Terjemahan

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Transliterasi Bahasa Inggris

Inna allatheena amanoo waAAamiloo alssalihati olaika hum khayru albariyyati

Dalam ayat ini, Allah menerangkan ganjaran bagi orang-orang yang beriman. Jiwa mereka telah disinari oleh cahaya petunjuk dan membenarkan apa yang dibawa oleh Nabi saw. Mereka juga mengamalkannya dengan mengorbankan jiwa, harta, dan apa saja yang dimilikinya pada jalan Allah, serta bertingkah laku baik dengan seluruh hamba Allah. Mereka itu tergolong makhluk yang paling baik.
598