Surah Ash-Syura (42): Baca Online dan Unduh - Indonesia Terjemahan

Halaman ini berisi semua ayat surah Ash-Shura selain Interpretasi semua ayat oleh Qur'an Kemenag (Long) (Qur'an Kemenag). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah الشورى yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.

Informasi Tentang Surah Ash-Syura

Surah Ash-Shura
سُورَةُ الشُّورَىٰ
Halaman 483 (Ayat dari 1 sampai 10)

حمٓ عٓسٓقٓ كَذَٰلِكَ يُوحِىٓ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ ٱللَّهُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ ۚ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِى ٱلْأَرْضِ ۗ أَلَآ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ ٱلْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنذِرَ يَوْمَ ٱلْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِى ٱلْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِى ٱلسَّعِيرِ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَهُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن يُدْخِلُ مَن يَشَآءُ فِى رَحْمَتِهِۦ ۚ وَٱلظَّٰلِمُونَ مَا لَهُم مِّن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ أَمِ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ۖ فَٱللَّهُ هُوَ ٱلْوَلِىُّ وَهُوَ يُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ وَمَا ٱخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِن شَىْءٍ فَحُكْمُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبِّى عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
483

Dengarkan Surah Ash-Syura (Arab dan Indonesia terjemahan)

Interpretasi dari Surah Ash-Syura (Qur'an Kemenag (Long): Qur'an Kemenag)

Indonesia Terjemahan

Haa Miim.

Transliterasi Bahasa Inggris

Hameem

Kedua ayat ini terdiri dari huruf-huruf hijaiah, sebagaimana terdapat pada permulaan beberapa surah Al-Qur'an. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu. Selanjutnya dipersilakan menelaah masalah ini pada "Al-Qur'an dan Tafsirnya" jilid I yaitu tafsir ayat pertama Surah al-Baqarah."

Indonesia Terjemahan

\'Ain Siin Qaaf.

Transliterasi Bahasa Inggris

AAaynseenqaf

Kedua ayat ini terdiri dari huruf-huruf hijaiah, sebagaimana terdapat pada permulaan beberapa surah Al-Qur'an. Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang maksud huruf-huruf itu. Selanjutnya dipersilakan menelaah masalah ini pada "Al-Qur'an dan Tafsirnya" jilid I yaitu tafsir ayat pertama Surah al-Baqarah."

Indonesia Terjemahan

Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.

Transliterasi Bahasa Inggris

Kathalika yoohee ilayka waila allatheena min qablika Allahu alAAazeezu alhakeemu

Pada ayat ini, Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana menjelaskan bahwa apa yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw antara lain supaya ia berdakwah mengenai tauhid mengesakan Allah, juga mengenai kenabian, beriman kepada hari akhir, memperbaiki diri dengan akhlak karimah dan menjauhkannya dari hal-hal yang rendah dan hina, beramal untuk kebahagiaan pribadi dan masyarakat semuanya itu, hal ini telah diwahyukan pula kepada nabi-nabi sebelumnya. Firman Allah: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku. (al-Anbiya'/21: 25) Dalam ayat lain Allah berfirman: Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud. (an-Nisa'/4: 163)

Indonesia Terjemahan

Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Transliterasi Bahasa Inggris

Lahu ma fee alssamawati wama fee alardi wahuwa alAAaliyyu alAAatheemu

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menguasai dan memiliki semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Ini menunjukkan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dia bisa saja berbuat sekehendaknya sesuai dengan iradat-Nya. Semua yang ada, harus tunduk kepada-Nya. Dia-lah yang mengatur segala yang ada, Dia Mahatinggi, tiada suatu kerajaan atau kekuasaan yang lebih tinggi daripada-Nya. Dia Mahabesar. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, ciptaan dan pemilikan Allah tanpa terbatas pada makhluk-Nya. Dia Mahaagung akan segala urusan, hukum, dan pemeliharaan-Nya. Mahasuci Allah, tiada Tuhan selain Dia.

Indonesia Terjemahan

Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.

Transliterasi Bahasa Inggris

Takadu alssamawatu yatafattarna min fawqihinna waalmalaikatu yusabbihoona bihamdi rabbihim wayastaghfiroona liman fee alardi ala inna Allaha huwa alghafooru alrraheemu

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa karena kemahabesaran dan kemahatinggian serta kehebatan-Nya, maka hampir saja langit retak, pecah berantakan, dan berguguran. Para malaikat senantiasa bertasbih menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan, memuji dan mensyukuri-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan kepada mereka, taat dan patuh kepada perintah-Nya, tak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada-Nya, sebagaimana firman Allah: Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang. (al-Anbiya'/21: 20) Dan firman-Nya: Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6) Para malaikat juga selalu memohon kepada Allah supaya mengampuni dosa orang-orang yang beriman di atas bumi ini, dan mengilhami mereka sehingga mereka itu senantiasa melalui jalan-jalan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan. Malaikat itu diumpamakan laksana cahaya yang memberi kehidupan dengan panas yang ada padanya, dan memberi petunjuk dengan cahayanya. Sejalan dengan apa yang tersebut di atas firman Allah: (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala. (Gafir/40: 7) Ayat kelima ini menegaskan bahwa Allah itu Maha Pengampun, mengampuni dosa setiap orang yang kembali dan tobat kepada-Nya dengan tobat nasuha. Setiap makhluk berhak memperoleh rahmat dan kasih sayang daripada-Nya. Ditunda dan ditangguhkannya azab dan siksaan terhadap orang-orang kafir dan orang-orang yang durhaka, adalah satu rahmat dan tanda kasih sayang-Nya terhadap mereka.

Indonesia Terjemahan

Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.

Transliterasi Bahasa Inggris

Waallatheena ittakhathoo min doonihi awliyaa Allahu hafeethun AAalayhim wama anta AAalayhim biwakeelin

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah dan mengambil pelindung-pelindung selain Dia, Allah sendirilah yang mengawasi amal perbuatan mereka, dan Dia pulalah yang akan memberi balasan yang setimpal di akhirat nanti atas segala perbuatan mereka di dunia. Muhammad saw tidak dibebani dan tidak ditugasi mengawasi perbuatan mereka. Ia hanya ditugasi menyampaikan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, sebagaimana firman-Nya: Maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, dan Kamilah yang memperhitungkan (amal mereka). (ar-Ra'd/13: 40) Oleh karena itu, dia tidak perlu gusar dan merasa sesak dada kalau mereka itu masih tetap ingkar dan tidak mau beriman, karena bagaimana pun juga dia tidak memaksa mereka untuk beriman dan memperoleh hidayat, kecuali hal itu dikehendaki Allah sebagaimana firman-Nya: Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. (al-Baqarah/2: 272)

Indonesia Terjemahan

Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wakathalika awhayna ilayka quranan AAarabiyyan litunthira omma alqura waman hawlaha watunthira yawma aljamAAi la rayba feehi fareequn fee aljannati wafareequn fee alssaAAeeri

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw adalah dalam bahasa Arab, sesuai dengan bahasa penduduk negeri Mekah dan sekitarnya, untuk memudahkan mereka mengerti dakwah dan seruan serta peringatan yang ditujukan Muhammad saw kepada mereka, sebagaimana halnya setiap rasul yang diutus ia menggunakan bahasa kaumnya agar mudah memberikan penjelasan kepada mereka sebagaimana firman Allah: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. (Ibrahim/14: 4) Sekalipun hanya penduduk Mekah dan sekitarnya disebut pada ayat ini yang menjadi sasaran dakwah dan peringatan Nabi Muhammad saw, tetapi itu tidaklah berarti bahwa Muhammad saw diutus terbatas hanya kepada orang Arab saja. Hanya penduduk Mekah dan sekitarnya yang disebut, karena sesuai dengan posisi Nabi yang berdomisili di Mekah pada waktu itu, sedangkan pada hakikatnya Muhammad saw itu adalah rasul bagi segenap manusia, sebagaimana firman Allah: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Saba'/34: 28) Sabda Rasulullah: Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, "Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seorang pun dari umatku baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengarkan tentang aku, lalu mati namun tidak beriman dengan (risalah) yang ditugaskan kepadaku, melainkan ia menjadi penghuni neraka." (Riwayat Muslim) Nabi Muhammad selain ditugasi untuk memberi peringatan kepada penduduk Mekah dan penduduk negeri-negeri sekelilingnya, juga ditugasi memberi peringatan tentang hari Kiamat. Hari Kiamat itu merupakan hari yang pasti dan tidak diragukan datangnya, di mana pada hari itu segenap makhluk akan dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di dunia dan mendapat ganjaran sesuai dengan perbuatan mereka. Ayat 7 ini diakhiri dengan satu penegasan bahwa sesudah diadakan pemeriksaan yang amat teliti dan perhitungan yang sangat cermat pada tiap-tiap makhluk atas segala perbuatannya di dunia ini, maka mereka itu dibagi menjadi dua golongan. Segolongan dari mereka termasuk yang berbahagia dan dimasukkan ke dalam surga, kekal di dalamnya. Karena mereka itu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berbuat amal saleh di dunia, maka wajarlah kalau mereka itu mendapat karunia dari Allah menikmati kesenangan yang abadi di dalam surga, sebagaimana firman Allah: Dan adapun orang-orang yang berbahagia, maka (tempatnya) di dalam surga; mereka kekal di dalamnya. (Hud/11: 108) Sedangkan golongan yang kedua, termasuk golongan yang celaka; mereka dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala, kekal di dalamnya karena mereka itu pada waktu berada di dunia tetap ingkar kepada Allah, menentang apa yang didakwakan oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw sebagaimana firman Allah: Maka adapun orang-orang yang sengsara, maka (tempatnya) di dalam neraka, di sana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih, mereka kekal di dalamnya. (Hud/11: 106-107)

Indonesia Terjemahan

Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.

Transliterasi Bahasa Inggris

Walaw shaa Allahu lajaAAalahum ommatan wahidatan walakin yudkhilu man yashao fee rahmatihi waalththalimoona ma lahum min waliyyin wala naseerin

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa jika Dia menghendaki, maka semua manusia itu akan beriman sehingga menjadi umat yang satu, tetapi kebijaksanaan yang diambil-Nya adalah dengan menyerahkan urusan iman dan kufur kepada pribadi manusia masing-masing. Dia tidak mau memaksakan agar semua manusia itu beriman, namun memberikan kepada mereka hak memilih dan menentukan nasibnya menurut kemauan mereka sendiri. Berbahagialah orang-orang yang mengikuti petunjuk rasul. Mereka selalu bersyukur memuji Allah dan akan dimasukkan ke dalam rahmat-Nya dan celakalah orang-orang yang selalu menentang dan tidak mau mengikuti petunjuk rasul, mereka akan disiksa di hari kemudian dan tidak seorang pun yang akan menolong dan melindungi mereka. Mereka tidak dapat menyesali siapa-siapa kecuali diri mereka sendiri sebagaimana sabda Rasulullah saw: Siapa memperoleh kebaikan hendaklah memuji Allah dan siapa memperoleh selain daripada itu janganlah ia menyalahkan melainkan terhadap dirinya sendiri. (Riwayat Muslim dari Abu dzarr al-Giffari) Tidak sedikit ayat yang senada dengan ayat 8 ini. Antara lain firman Allah: Dan sekiranya Allah menghendaki, tentu Dia jadikan mereka semua mengikuti petunjuk. (al-An'am/6: 35) Dan firman-Nya: Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya. (as-Sajdah/32: 13)

Indonesia Terjemahan

Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Transliterasi Bahasa Inggris

Ami ittakhathoo min doonihi awliyaa faAllahu huwa alwaliyyu wahuwa yuhyee almawta wahuwa AAala kulli shayin qadeerun

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik Mekah telah mengambil pelindung selain Allah untuk menolong mereka dalam hal-hal yang memerlukan pertolongan. Mereka telah sesat, karena mereka mengambil makhluk sebagai pelindung yang tak dapat mendatangkan manfaat atau menolak bencana bagi dirinya apalagi bagi yang lain. Kalau mereka menghendaki pelindung yang benar dan sesungguhnya, yang dapat mendatangkan manfaat dan menolak bencana, tentunya mereka akan memilih Allah sebagai pelindung mereka, Tuhan Yang Mahakuasa atas yang demikian itu, Tuhan yang menghidupkan dan mematikan. Tuhan yang akan membangkitkan mereka kelak di akhirat, dan mestinya mereka tidak akan memilih makhluk yang lemah dan tidak berdaya sebagai pelindung mereka, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah. (al-hajj/22: 73)

Indonesia Terjemahan

Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nya-lah aku kembali.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wama ikhtalaftum feehi min shayin fahukmuhu ila Allahi thalikumu Allahu rabbee AAalayhi tawakkaltu wailayhi oneebu

Allah menerangkan bahwa apa saja yang diperselisihkan mengenai urusan agama, keputusannya supaya dikembalikan kepada Allah, artinya hanya Allah yang menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Manusia dalam kehidupan dunia harus mengikuti petunjuk Allah dalam Al-Qur'an dan petunjuk sunah Rasul, sebagaimana firman Allah: Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. (an-Nisa'/4: 59) Sedangkan yang memutuskan perselisihan manusia di akhirat nanti sepenuhnya hanya Allah saja, karena semua makhluk tidak ada yang memiliki kekuasaan, dan hanya Allah saja yang berkuasa, sebagaimana firman: Pemilik hari pembalasan. (al-Fatihah/1: 4) Dia-lah yang akan menetapkan hukumnya di hari Kiamat, menangani persoalan antara orang-orang yang berselisih. Di sanalah baru dapat diketahui dengan jelas siapa yang benar dan siapa yang salah, siapa yang layak masuk surga dan siapa yang menjadi penghuni neraka. Yang memiliki sifat-sifat menghidupkan dan mematikan, menetapkan hukum antara dua orang yang berselisih tiada lain hanyalah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, bukanlah tuhan-tuhan selain Allah yang dianggap dan diakui mereka. Kepada-Nyalah manusia bertawakal dan berserah diri agar terhindar dari segala usaha jahat musuh-musuh mereka dan berhasil tidaknya urusan mereka hanya kepada Allah-lah segala sesuatunya dikembalikan, dan kepada-Nya-lah kita bertobat atas segala dosa dan maksiat yang telah kita lakukan. Sebagaimana firman-Nya: Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan. (al-Baqarah/2: 210)
483