Surah Saad (38): Baca Online dan Unduh - Indonesia Terjemahan

Halaman ini berisi semua ayat surah Saad selain Interpretasi semua ayat oleh Qur'an Kemenag (Long) (Qur'an Kemenag). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah ص yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.

Informasi Tentang Surah Saad

Surah Saad
سُورَةُ صٓ
Halaman 453 (Ayat dari 1 sampai 16)

صٓ ۚ وَٱلْقُرْءَانِ ذِى ٱلذِّكْرِ بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ فَنَادَوا۟ وَّلَاتَ حِينَ مَنَاصٍ وَعَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٌ كَذَّابٌ أَجَعَلَ ٱلْءَالِهَةَ إِلَٰهًا وَٰحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌ عُجَابٌ وَٱنطَلَقَ ٱلْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ ٱمْشُوا۟ وَٱصْبِرُوا۟ عَلَىٰٓ ءَالِهَتِكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌ يُرَادُ مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِى ٱلْمِلَّةِ ٱلْءَاخِرَةِ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا ٱخْتِلَٰقٌ أَءُنزِلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ مِنۢ بَيْنِنَا ۚ بَلْ هُمْ فِى شَكٍّ مِّن ذِكْرِى ۖ بَل لَّمَّا يَذُوقُوا۟ عَذَابِ أَمْ عِندَهُمْ خَزَآئِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ ٱلْعَزِيزِ ٱلْوَهَّابِ أَمْ لَهُم مُّلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ فَلْيَرْتَقُوا۟ فِى ٱلْأَسْبَٰبِ جُندٌ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُومٌ مِّنَ ٱلْأَحْزَابِ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ ذُو ٱلْأَوْتَادِ وَثَمُودُ وَقَوْمُ لُوطٍ وَأَصْحَٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْأَحْزَابُ إِن كُلٌّ إِلَّا كَذَّبَ ٱلرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ وَمَا يَنظُرُ هَٰٓؤُلَآءِ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً مَّا لَهَا مِن فَوَاقٍ وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْحِسَابِ
453

Dengarkan Surah Saad (Arab dan Indonesia terjemahan)

Interpretasi dari Surah Saad (Qur'an Kemenag (Long): Qur'an Kemenag)

Indonesia Terjemahan

Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan.

Transliterasi Bahasa Inggris

Sad waalqurani thee alththikri

Allah memulai firman-Nya dengan Fawatih as-Suwar "shad.", seperti halnya Dia memulai beberapa surah yang diturunkan di Mekah dan dua buah surah yang diturunkan di Medinah. Mengenai penafsiran Fawatih as-Suwar telah dikemukakan secara luas pada penafsiran ayat yang pertama surah yang kedua (al-Baqarah dalam Al-Qur'an dan Tafsirnya Jilid 1). Kemudian Allah bersumpah dengan Al-Qur'an yang mempunyai keagungan isinya, kemuliaan martabatnya serta kesempurnaan hukumnya yang mengagungkan dan menakjubkan. Al-Qur'an disifati dengan "yang mempunyai keagungan" agar manusia memahami bahwa Al-Qur'an yang diturunkan kepada rasul-Nya itu benar-benar dari Allah, dan mengandung ajaran yang benar yang disampaikan oleh Rasulullah kepada seluruh manusia.

Indonesia Terjemahan

Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.

Transliterasi Bahasa Inggris

Bali allatheena kafaroo fee AAizzatin washiqaqin

Allah mengungkapkan keadaan orang-orang kafir Mekah yang mengingkari kebenaran wahyu, dan tidak dapat melihat nilai-nilai kebenarannya, yang sebenarnya sangat penting bagi kesejahteraan mereka di dunia dan kebahagiaan di akhirat, karena kesombongan dan permusuhan yang bersarang dalam jiwa mereka. Kesombongan mereka tampak pada tindakan mereka terhadap Rasul dan para pengikutnya. Mereka sangat merendahkan kaum Muslimin karena merasa lebih kuat dan lebih banyak hartanya. Sedangkan kaum Muslimin terdiri dari orang-orang miskin dan berjumlah sedikit. Permusuhan yang sengit itu disebabkan karena ajaran yang dibawa oleh Rasul itu mengancam agama nenek moyang mereka, dan menghinakan patung-patung yang mereka jadikan sembahan-sembahan di samping Allah.

Indonesia Terjemahan

Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri.

Transliterasi Bahasa Inggris

Kam ahlakna min qablihim min qarnin fanadaw walata heena manasin

Allah mengecam kesombongan dan permusuhan mereka dengan menjelaskan bahwa betapa banyak umat sebelum mereka, yang menghina dan mengingkari rasul-rasul Allah, dibinasakan-Nya. Ketika azab itu ditimpakan, mereka meminta pertolongan kepada Allah. Namun permintaan itu tidak berguna lagi, dan mereka tidak akan dapat melepaskan diri dari siksa yang membinasakan. Allah berfirman: Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, "Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah." (al-Mu'min/40: 84) Dan firman-Nya: Maka ketika mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari (negerinya) itu. Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik), agar kamu dapat ditanya. (al-Anbiya'/21: 12-13)

Indonesia Terjemahan

Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta".

Transliterasi Bahasa Inggris

WaAAajiboo an jaahum munthirun minhum waqala alkafiroona hatha sahirun kaththabun

Ayat ini mengungkapkan keadaan orang-orang kafir Mekah yang sangat heran ketika nabi yang datang kepada mereka ternyata manusia biasa dari kalangan mereka juga. Menurut mereka, Muhammad yang mengaku dirinya diangkat menjadi rasul itu tidak mempunyai keistimewaan, baik keistimewaan jasmani maupun rohani, padahal kedudukan rasul itu tinggi. Dengan demikian, tidak mungkin Muhammad menduduki kedudukan yang tinggi. Itulah sebabnya maka mereka mengatakan bahwa Muhammad hanyalah tukang sihir. Dia penipu dan pendusta. Apa yang disampaikan baik berupa perintah atau pun larangan yang dikatakan dari Allah adalah dusta. Firman Allah: Pantaskah manusia menjadi heran bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan." Orang-orang kafir berkata, "Orang ini (Muhammad) benar-benar pesihir." (Yunus/10: 2)

Indonesia Terjemahan

Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.

Transliterasi Bahasa Inggris

AjaAAala alalihata ilahan wahidan inna hatha lashayon AAujabun

Sebab nuzul ayat ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. ath-thabari dari Ibnu 'Abbas yang menyatakan bahwa setelah Abu thalib sakit, masuklah serombongan orang-orang Quraisy, di antara mereka terdapat Abu Jahal. Mereka berkata, "Sesungguhnya kemenakanmu mencaci-maki tuhan-tuhan kami. Ia betul-betul berbuat dan mengatakannya. Alangkah baiknya kalau engkau mengutus seseorang untuk melarangnya." Maka Abu thalib pun mengutus utusan kepadanya. Lalu Nabi pun datang dan masuk ke rumahnya, sedangkan jarak antara orang-orang Quraisy dengan Abu thalib dekat sekali sekadar tempat duduk yang cukup untuk seorang. Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa Abu Jahal khawatir kalau-kalau Nabi duduk di samping Abu thalib. Lalu ia menjadi bersikap lunak. Ia lalu melompat dan duduk di tempat yang belum diduduki di sisi Abu thalib. Dengan demikian Rasulullah tidak mendapatkan tempat duduk di dekat pamannya. Beliau duduk di dekat pintu. Lalu Abu thalib berkata kepada beliau, "Hai kemenakanku, mengapa kaummu mengadukan engkau. Mereka menuduh engkau memaki tuhan-tuhan mereka dan engkau pun mengatakan begini-begitu." Ibnu 'Abbas melanjutkan bahwa orang-orang Quraisy banyak sekali berbicara dengan Abu thalib. Kemudian Rasulullah berkata, "Hai Pamanku. Sesungguhnya saya ingin agar mereka itu menyatakan kalimat yang satu saja, yang dengan kalimat itu orang-orang Arab tunduk kepada mereka, dan orang-orang 'Ajam (selain Arab) membayar jizyah (pajak kepala) kepada mereka." Maka mereka pun senang akan kalimat (yang diusulkan itu) dan senang pula akan perkataan Rasul. Lalu kaum Quraisy itu bertanya, "Apakah kalimat itu? Demi Ayahmu, tentu kami memberi balasan kepadamu sepuluh kali lipat." Rasulullah pun bersabda, "La ilaha ilallah." Maka mereka pun bangkit dengan gemetar, sambil menyingsingkan lengan bajunya dan berkata, "Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang mengherankan." Maka turunlah ayat ini. Allah menjelaskan keheranan kaum musyrik akan seruan rasul. Mereka heran mengapa Muhammad menjadikan Tuhan hanya satu saja, ini bertentangan dengan kepercayaan nenek moyang mereka. Ketika Rasulullah mengajak mereka agar meninggalkan sembahan-sembahan mereka yang banyak itu dan menggantinya dengan menyembah Allah Yang Maha Esa, maka mereka menganggap bahwa seruan Muhammad itu bukan masalah yang remeh, akan tetapi benar-benar suatu yang mengherankan. Mereka mengingkari seruan itu karena yakin bahwa tidak mungkin nenek moyang mereka menganut keyakinan yang salah, tetapi Muhammad adalah seorang pendusta yang mengaku dirinya benar.

Indonesia Terjemahan

Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki.

Transliterasi Bahasa Inggris

Waintalaqa almalao minhum ani imshoo waisbiroo AAala alihatikum inna hatha lashayon yuradu

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa pemimpin-pemimpin Quraisy itu pergi dari rumah Abu thalib setelah terbungkam oleh jawaban Rasul, sebagaimana dijelaskan dalam sebab nuzul di atas. Mereka mengetahui Muhammad berkeras hati membela agama. Itulah sebabnya mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk melunakkan hati Muhammad dengan perantaraan pamannya. Mereka berunding apa yang seharusnya dilakukan, dan memeras otak untuk mendapatkan penyelesaian. Akhirnya mereka memutuskan untuk memperkokoh keyakinan pengikut-pengikutnya untuk tetap dengan keyakinan mereka dan tetap menyembah tuhan-tuhan mereka. Di akhir ayat, Allah mengungkapkan perkataan para pemimpin Quraisy itu kepada pengikut-pengikutnya, bahwa menyembah berhala-berhala itulah yang sebenarnya dikehendaki oleh Allah.

Indonesia Terjemahan

Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,

Transliterasi Bahasa Inggris

Ma samiAAna bihatha fee almillati alakhirati in hatha illa ikhtilaqun

Allah menjelaskan alasan lain yang dikemukakan oleh para pemimpin Quraisy kepada pengikut-pengikutnya, bahwa seruan Muhammad saw itu tidak benar. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendengar seruan seperti yang diserukan oleh Muhammad itu di dalam agama yang diturunkan terakhir. Agama yang mereka maksudkan adalah agama Nasrani. Seruan Muhammad agar manusia mengesakan Tuhan itu hanyalah dusta yang dibuat-buat oleh Muhammad saw dan bukan datang dari Allah.

Indonesia Terjemahan

mengapa Al Quran itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Quran-Ku, dan sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku.

Transliterasi Bahasa Inggris

Aonzila AAalayhi alththikru min baynina bal hum fee shakkin min thikree bal lamma yathooqoo AAathabi

Kemudian Allah menjelaskan pengingkaran orang-orang kafir Mekah bahwa Muhammad diberi wahyu, padahal dia manusia biasa. Menurut anggapan mereka, yang pantas diangkat menjadi utusan ialah orang yang mempunyai kemuliaan dan kepemimpinan yang melebihi mereka. Muhammad tidak mempunyai sifat-sifat istimewa yang seperti itu, sehingga tidak mungkin Al-Qur'an diturunkan kepadanya. Sedangkan di antara mereka masih ada orang-orang yang lebih mulia, dan lebih pantas memegang kepemimpinan. Allah berfirman: Dan mereka (juga) berkata, "Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang besar (kaya dan berpengaruh) dari salah satu dua negeri ini (Mekah dan Taif)?" (az-Zukhruf/43: 31) Mereka mengingkari wahyu dan kenabian Muhammad karena menurut jalan pikiran mereka, orang yang diutus menjadi rasul adalah orang yang kaya raya dan berpengaruh. Mereka tidak menyadari bahwa Allah berkuasa menentukan pilihan menurut kehendak-Nya di antaranya mengangkat hamba-Nya menjadi Nabi. Allah berfirman: Dan mereka berkata, "Mengapa Rasul (Muhammad) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan bersama dia, atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau (mengapa tidak ada) kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang zalim itu berkata, "Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir." (al-Furqan/25: 7-8) Di bagian akhir, ayat ini menjelaskan bahwa penyebab mereka jauh dari kebenaran adalah karena hati mereka diselubungi keraguan yang tidak bisa ditembus oleh cahaya kebenaran Al-Qur'an, dan mereka belum merasakan siksa Allah yang pedih. Seandainya mereka mau memperhatikan tanda-tanda kebenaran wahyu yang diturunkan kepada rasul-Nya, niscaya mereka mengakui kenabiannya, karena wahyu yang diterima itu telah cukup menjadi tanda kenabiannya. Namun demikian, karena penyakit hasad dan dengki yang telah bersarang dalam dadanya, maka mereka tidak mau menerima wahyu itu. Akhirnya mereka terjerumus dalam lembah keingkaran.

Indonesia Terjemahan

Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi?

Transliterasi Bahasa Inggris

Am AAindahum khazainu rahmati rabbika alAAazeezi alwahhabi

Pada ayat ini, Allah mengecam orang-orang Quraisy yang menolak kenabian Muhammad karena beliau bukan orang terpandang di kalangan mereka. Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menanyakan apakah mereka memiliki kekuasaan ikut menentukan dan membagi-bagi khazanah rahmat Allah. Di akhir ayat, Allah menyebutkan sifat-Nya Yang Mahaperkasa dan Maha Pemberi. Kemahaperkasaan yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun juga dan sifat Mahapemberi yang tidak bisa dihalang-halangi oleh kekuasaan yang lain. Allah berfirman: Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. (al-Qashash/28: 68) Dan firman-Nya: ¦Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya¦. (al-An'am/6: 124)

Indonesia Terjemahan

Atau apakah bagi mereka kerajaan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya? (Jika ada), maka hendaklah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit).

Transliterasi Bahasa Inggris

Am lahum mulku alssamawati waalardi wama baynahuma falyartaqoo fee alasbabi

Kemudian Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menanyakan kepada orang-orang Quraisy atas sikapnya yang ingkar dan sombong. Pertanyaan ini mengandung cemoohan karena memang mereka tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun terhadap langit, bumi, dan isi keduanya. Kalau mereka merasa tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun di jagat raya, mestinya mereka juga tidak ikut campur tangan dalam pengangkatan rasul, yang termasuk urusan gaib, yang kekuasaannya berada pada yang Mahaperkasa dan Mahaagung. Di akhir ayat, Allah memerintah Rasul-Nya agar menantang mereka menaiki tangga-tangga ke langit, dan mencari daya upaya agar menghalang-halangi wahyu yang didatangkan kepada rasul pilihan Allah. Sesungguhnya mereka tidak akan mampu melakukannya. Dengan demikian, jelaslah pengingkaran mereka kepada wahyu hanya karena sikap hasad (dengki).

Indonesia Terjemahan

Suatu tentara yang besar yang berada disana dari golongan-golongan yang berserikat, pasti akan dikalahkan.

Transliterasi Bahasa Inggris

Jundun ma hunalika mahzoomun mina alahzabi

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa keadaan orang-orang musyrik Mekah yang mendustakan kerasulan Muhammad dan mengingkari agama tauhid laksana bala tentara yang besar, yang merupakan gabungan dari kesatuan-kesatuan tentara. Bala tentara yang bersekutu bergerak untuk menghancurkan kaum Muslimin itu pasti dapat dikalahkan, karena landasan perjuangan mereka tidak didasarkan pada keyakinan yang kokoh, akan tetapi hanyalah karena hasad dan sombong. Peristiwa seperti digambarkan dalam ayat ini bukanlah terjadi pada saat diturunkannya ayat, karena pada saat itu kaum Muslimin belum mempunyai tentara, jumlah pengikutnya pun masih sedikit, dan belum ada tanda-tanda untuk menyusun kekuatan yang dapat mengalahkan bala tentara gabungan seperti digambarkan dalam ayat. Akan tetapi, peristiwa itu baru terjadi pada saat terjadinya perang Badar, dimana kaum musyrikin yang jumlahnya berlipat ganda melebihi kaum Muslimin dapat dikalahkan atas bantuan Allah. Firman Allah: Atau mereka mengatakan, "Kami ini golongan yang bersatu yang pasti menang." Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. (al-Qamar/54: 44-46) Penjelasan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang terdapat dalam ayat ini termasuk salah satu di antara mukjizat Nabi dan sekaligus sebagai tanda kebenaran wahyu yang diterimanya bahwa wahyu itu benar-benar dari Allah bukan buatan Muhammad.

Indonesia Terjemahan

Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, \'Aad, Fir\'aun yang mempunyai tentara yang banyak,

Transliterasi Bahasa Inggris

Kaththabat qablahum qawmu noohin waAAadun wafirAAawnu thoo alawtadi

Pada kedua ayat ini, Allah menjelaskan enam kaum yang mendustakan rasul-rasul Allah, serta akibat yang mereka derita, dengan maksud agar menjadi pelajaran bagi kaum musyrik Mekah, sehingga mereka terlepas dari kesesatan, dan mau menerima tuntunan hidayah. Mereka itu adalah: Pertama, kaum Nuh yang menuduh Nabi Nuh telah memberikan nasihat dan peringatan yang dibuat-buat. Oleh karena itu, mereka memperolok-olok, bahkan mengatakan bahwa Nabi Nuh gila. Meskipun Nabi Nuh telah berulang kali menyeru kepada mereka dengan lemah-lembut agar mereka beragama tauhid tetapi tantangan mereka tidak berkurang juga, bahkan bertambah-tambah, akhirnya Nabi Nuh berdoa kepada Allah. Firman Allah: Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. (Nuh/71: 26-27) Kaum Nuh tetap mendustakan seruannya, bahkan tenggelam dalam kesesatan. Allah membinasakan mereka dengan perantaraan badai, topan, dan banjir sebagai balasan dari kejahatan yang mereka lakukan. Akan tetapi, Nuh dan pengikut-pengikutnya diselamatkan Allah dari siksaan itu. Allah berfirman: Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan. Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak, yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya). (al-Qamar/54: 11-14) Kedua, kaum 'Ad yang mendustakan seruan Hud yang mengajak mereka menyembah Allah Yang Maha Esa dan meninggalkan sembahan-sembahan yang mereka persekutukan dengan Allah. Akan tetapi, kaum 'Ad menentang seruan itu, bahkan mereka memperolok-olokkan Hud dan mengatakannya gila. Itulah sebabnya mereka dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang. Allah berfirman: Sedangkan kaum 'Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin, Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka? (al-haqqah/69: 6-8) Ketiga, Fir'aun yang mempunyai tentara yang besar. Di samping itu, ia mempunyai tempat penyiksaan khusus guna menyiksa musuh-musuhnya dan bangunan yang tinggi dan kokoh. Allah telah mengutus Musa kepada Fir'aun dan para pengikutnya agar menghentikan kesesatannya dan menyembah Allah Yang Maha Esa. Kebenaran seruan Musa itu dikuatkan pula dengan mukjizat. Akan tetapi Fir'aun dan para pengikutnya tetap berkeras hati menolak seruan Musa, bahkan bersikap sombong dan menghinanya dengan menyatakan bahwa dialah tuhan yang maha tinggi. Maka Allah memerintahkan Musa untuk mengungsikan kaumnya agar selamat dari kekejaman Fir'aun. Dengan begitu, selamatlah Musa dan kaum Bani Israil dari pengejaran Fir'aun sedang dia dengan bala tentaranya tenggelam ditelan gelombang laut. Allah berfirman: Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri)." Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami. (Yunus/10: 90-92) Makna autad yang lain adalah pasung-pasung yang digunakan Fir'aun untuk menyiksa. Ada juga yang mengatakan bahwa Fir'aun mempunyai istana yang megah dan kokoh. Keempat, kaum Samud yang mendustakan seruan Nabi Saleh yang diutus untuk mereka. Mereka telah berbuat kesalahan yang melampaui batas. Mereka telah menyembelih unta yang seharus dipelihara. Sebagai balasan atas kedurhakaan mereka, Allah telah menimpakan suara keras yang mengguntur, hingga mereka musnah seperti rumput-rumput kering. Allah berfirman: Kaum samud pun telah mendustakan peringatan itu. Maka mereka berkata, "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila. Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong." Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu. Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Saleh). Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran minum. Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya. Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku! Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk. (al-Qamar/54: 23-31) Kelima, Nabi Lut juga didustakan kaumnya. Berulang kali dia memperingatkan kaumnya agar bertakwa kepada Allah dan meninggalkan perbuatan keji, melakukan homoseksual, namun mereka tetap tidak menghiraukannya. Allah lalu memerintahkan Lut dan keluarganya meninggalkan Sodom karena mereka akan diazab dengan siksa yang membinasakan. Allah berfirman: Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu. Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing. (al-Qamar/54: 33-34) Keenam, A.shhabul Aikah, yang merupakan kaum Nabi Syuaib, juga mendustakan nabinya. Nabi Syuaib mengajak mereka agar menyembah Allah Yang Maha Esa, melarang mempersekutukan-Nya, dan tidak mengurangi timbangan. Akan tetapi, kaumnya bukan saja menolak seruan itu, bahkan mereka bersekutu menentangnya. Itulah sebabnya mereka dibinasakan dengan kilat yang menyambar mereka dalam keadaan gelap gulita. Allah berfirman: Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar." Dia (Syuaib) berkata, "Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan." Kemudian mereka mendustakannya (Syuaib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat. (asy-Syu'ara'/26: 187-189)

Indonesia Terjemahan

dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul).

Transliterasi Bahasa Inggris

Wathamoodu waqawmu lootin waashabu alaykati olaika alahzabu

Pada kedua ayat ini, Allah menjelaskan enam kaum yang mendustakan rasul-rasul Allah, serta akibat yang mereka derita, dengan maksud agar menjadi pelajaran bagi kaum musyrik Mekah, sehingga mereka terlepas dari kesesatan, dan mau menerima tuntunan hidayah. Mereka itu adalah: Pertama, kaum Nuh yang menuduh Nabi Nuh telah memberikan nasihat dan peringatan yang dibuat-buat. Oleh karena itu, mereka memperolok-olok, bahkan mengatakan bahwa Nabi Nuh gila. Meskipun Nabi Nuh telah berulang kali menyeru kepada mereka dengan lemah-lembut agar mereka beragama tauhid tetapi tantangan mereka tidak berkurang juga, bahkan bertambah-tambah, akhirnya Nabi Nuh berdoa kepada Allah. Firman Allah: Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. (Nuh/71: 26-27) Kaum Nuh tetap mendustakan seruannya, bahkan tenggelam dalam kesesatan. Allah membinasakan mereka dengan perantaraan badai, topan, dan banjir sebagai balasan dari kejahatan yang mereka lakukan. Akan tetapi, Nuh dan pengikut-pengikutnya diselamatkan Allah dari siksaan itu. Allah berfirman: Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan. Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak, yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya). (al-Qamar/54: 11-14) Kedua, kaum 'Ad yang mendustakan seruan Hud yang mengajak mereka menyembah Allah Yang Maha Esa dan meninggalkan sembahan-sembahan yang mereka persekutukan dengan Allah. Akan tetapi, kaum 'Ad menentang seruan itu, bahkan mereka memperolok-olokkan Hud dan mengatakannya gila. Itulah sebabnya mereka dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang. Allah berfirman: Sedangkan kaum 'Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin, Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka? (al-haqqah/69: 6-8) Ketiga, Fir'aun yang mempunyai tentara yang besar. Di samping itu, ia mempunyai tempat penyiksaan khusus guna menyiksa musuh-musuhnya dan bangunan yang tinggi dan kokoh. Allah telah mengutus Musa kepada Fir'aun dan para pengikutnya agar menghentikan kesesatannya dan menyembah Allah Yang Maha Esa. Kebenaran seruan Musa itu dikuatkan pula dengan mukjizat. Akan tetapi Fir'aun dan para pengikutnya tetap berkeras hati menolak seruan Musa, bahkan bersikap sombong dan menghinanya dengan menyatakan bahwa dialah tuhan yang maha tinggi. Maka Allah memerintahkan Musa untuk mengungsikan kaumnya agar selamat dari kekejaman Fir'aun. Dengan begitu, selamatlah Musa dan kaum Bani Israil dari pengejaran Fir'aun sedang dia dengan bala tentaranya tenggelam ditelan gelombang laut. Allah berfirman: Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri)." Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami. (Yunus/10: 90-92) Makna autad yang lain adalah pasung-pasung yang digunakan Fir'aun untuk menyiksa. Ada juga yang mengatakan bahwa Fir'aun mempunyai istana yang megah dan kokoh. Keempat, kaum Samud yang mendustakan seruan Nabi Saleh yang diutus untuk mereka. Mereka telah berbuat kesalahan yang melampaui batas. Mereka telah menyembelih unta yang seharus dipelihara. Sebagai balasan atas kedurhakaan mereka, Allah telah menimpakan suara keras yang mengguntur, hingga mereka musnah seperti rumput-rumput kering. Allah berfirman: Kaum samud pun telah mendustakan peringatan itu. Maka mereka berkata, "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila. Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong." Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu. Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Saleh). Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran minum. Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya. Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku! Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk. (al-Qamar/54: 23-31) Kelima, Nabi Lut juga didustakan kaumnya. Berulang kali dia memperingatkan kaumnya agar bertakwa kepada Allah dan meninggalkan perbuatan keji, melakukan homoseksual, namun mereka tetap tidak menghiraukannya. Allah lalu memerintahkan Lut dan keluarganya meninggalkan Sodom karena mereka akan diazab dengan siksa yang membinasakan. Allah berfirman: Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan itu. Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Lut. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing. (al-Qamar/54: 33-34) Keenam, A.shhabul Aikah, yang merupakan kaum Nabi Syuaib, juga mendustakan nabinya. Nabi Syuaib mengajak mereka agar menyembah Allah Yang Maha Esa, melarang mempersekutukan-Nya, dan tidak mengurangi timbangan. Akan tetapi, kaumnya bukan saja menolak seruan itu, bahkan mereka bersekutu menentangnya. Itulah sebabnya mereka dibinasakan dengan kilat yang menyambar mereka dalam keadaan gelap gulita. Allah berfirman: Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar." Dia (Syuaib) berkata, "Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan." Kemudian mereka mendustakannya (Syuaib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat. (asy-Syu'ara'/26: 187-189)

Indonesia Terjemahan

Semua mereka itu tidak lain hanyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah (bagi mereka) azab-Ku.

Transliterasi Bahasa Inggris

In kullun illa kaththaba alrrusula fahaqqa AAiqabi

Allah menjelaskan penyebab mereka mendapat siksa dan mengalami kehancuran, yaitu karena umat-umat terdahulu itu mendustakan seruan para rasul Allah, maka sepantasnyalah mereka mendapat siksa dan mengalami kehancuran. Kisah-kisah umat yang lalu itu dikemukakan kepada kaum musyrik Mekah, sebagai peringatan agar mereka insaf dan mau mengubah sikap yang mendustakan seruan Rasul dan sebaliknya menjadi umat yang taat dan menerima seruannya. Kisah itu juga menjadi hiburan dan dorongan kepada kaum Mukminin agar tabah menghadapi siksaan dan penghinaan musuh-musuh Allah, musuh itu menjadi teladan bagi mereka bahwa perjuangan membela agama tauhid tentu mendapat pertolongan dari Allah dan pasti berakhir dengan kemenangan.

Indonesia Terjemahan

Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wama yanthuru haolai illa sayhatan wahidatan ma laha min fawaqin

Pada ayat ini, Allah mengancam kaum musyrik Mekah yang tidak mau mengubah keingkarannya kepada Rasul, dengan ancaman berupa teriakan yang amat keras dan cepat, sebagai tanda datangnya hari Kiamat yang membinasakan. Pada saat itu, mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mengelakkan diri dari kebinasaan yang datang secara tiba-tiba dan tidak berselang sesaat pun.

Indonesia Terjemahan

Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab".

Transliterasi Bahasa Inggris

Waqaloo rabbana AAajjil lana qittana qabla yawmi alhisabi

Pada ayat ini, Allah mengungkapkan keingkaran orang-orang kafir Mekah terhadap azab yang diancamkan kepada mereka. Mereka memperolok-olokkan Rasulullah setelah mendengar bahwa azab yang diancamkan kepada mereka itu ialah azab di hari Kiamat. Mereka meminta kepada Allah agar azab yang diancamkan kepada mereka itu dipercepat datangnya dan tidak perlu ditunggu hingga hari perhitungan tiba. Allah berfirman: Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, "Ya Allah, jika (Al-Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." (al-Anfal/8: 32) Menurut riwayat Imam an-Nasa'i dari Ibnu 'Abbas, bahwa orang yang meminta agar siksa Allah disegerakan datangnya itu ialah an-Nadhir bin al-harits bin 'Alaqah bin Kaladah. An-Nadhir mati terbunuh dalam perang Badar. Yang dimaksud dengan hari perhitungan ialah hari diperiksanya setiap amal seseorang, dengan pemeriksaan yang teliti agar mendapat balasan yang sesuai dengan amalnya. Terjadinya hari perhitungan itu didahului oleh teriakan keras yang membinasakan seluruh kehidupan pada hari Kiamat.
453