Surah Qaaf: ayat 5 - بل كذبوا بالحق لما جاءهم... - Indonesia

Tafsir Ayat 5, Surah Qaaf

بَلْ كَذَّبُوا۟ بِٱلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمْ فَهُمْ فِىٓ أَمْرٍ مَّرِيجٍ

Indonesia Terjemahan

Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau.

Transliterasi Bahasa Inggris

Bal kaththaboo bialhaqqi lamma jaahum fahum fee amrin mareejin

Tafsir Ayat 5

Sesungguhnya mereka telah mendustakan dan mengingkari kerasulan Muhammad saw, Rasul yang diperkuat dengan mukjizat. Bila mereka mendustakan berita-berita yang dibawa oleh Rasulullah saw hal itu lebih mengakibatkan celaka karena telah memutuskan hubungan antara Allah dengan rasul-Nya yang paling terhormat dan dicintai sebagai Sayyidul-Mursalin. Karena itu mereka terus-menerus berada dalam keadaan kacau-balau. Mereka mengingkari kerasulan dari kalangan manusia dan mereka beranggapan bahwa yang patut jadi utusan Allah itu hanyalah mereka yang mempunyai kedudukan dan keturunan yang tinggi. Dan ucapan mereka itu disebut oleh Allah dalam firman-Nya: Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada orang besar (kaya dan berpengaruh) dari salah satu dua negeri ini (Mekah dan Taif)?" (az-Zukhruf/43: 31) Lebih celaka lagi karena mereka memandang nabi itu sebagai seorang tukang sihir, dukun atau orang gila. Ucapan dan pandangan mereka itu menunjukkan bahwa mereka tidak tetap dalam pendirian, tidak tahu apa yang mereka ucapkan dan pikiran mereka selalu kacau-balau.

Akan tetapi mereka tetap saja mengingkari kebangkitan itu, meskipun bukti-bukti telah dijelaskan. Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran, yakni kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Nabi Muhammad, ketika kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau. Mereka sebenarnya mengetahui kebenaran, tetapi mengingkarinya.

Mereka tidak memikirkan apa yang dibawa oleh Rasulullah saw., bahkan mereka segera mendustakannya tanpa menghayati. Maka, mereka berada dalam keadaan yang kacau balau.

(Sebenarnya mereka telah mendustakan kebenaran) yakni Alquran (tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka) menanggapi tentang perihal Nabi saw. dan Alquran (berada dalam keadaan kacau-balau) yakni tidak menentu, terkadang mereka mengatakan, bahwa Nabi adalah penyihir dan Alquran adalah sihir, terkadang juga mengatakan bahwa dia adalah penyair dan Alquran adalah syairnya, terkadang mereka mengatakan bahwa dia adalah seorang peramal dan Alquran adalah ramalannya.
Ayat 5 - Surah Qaaf: (بل كذبوا بالحق لما جاءهم فهم في أمر مريج...) - Indonesia