Surat Fussilat: ayat 12 - فقضاهن سبع سماوات في يومين... - Indonesia

Tafsir Ayat 12, Surat Fussilat

فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَاتٍ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفْظًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

Indonesia Terjemahan

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Transliterasi Bahasa Inggris

Faqadahunna sabAAa samawatin fee yawmayni waawha fee kulli samain amraha wazayyanna alssamaa alddunya bimasabeeha wahifthan thalika taqdeeru alAAazeezi alAAaleemi

Tafsir Ayat 12

Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyempurnakan kejadian langit itu dengan menjadikan tujuh langit dalam dua masa. Dengan demikian, lamanya Allah merencanakan penciptaan langit dan bumi ialah selama enam masa. Firman Allah: Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. (al-A'raf/7: 54) Diterangkan juga bahwa Allah menghiasi langit dengan bintang-bintang yang gemerlapan. Ada bintang yang bercahaya sendiri dan ada pula yang menerima pantulan cahaya dari bintang yang lain. Oleh karena itu, cahaya bintang-bintang itu terlihat tidak sama. Ketidaksamaan cahaya bintang-bintang itu menimbulkan keindahan yang tiada taranya. Allah menjadikan pada tiap-tiap langit sesuatu yang diperlukan, sesuai dengan hikmah dan sunah-Nya. Seperti adanya memberi tarik pada tiap-tiap planet dan menjadikannya berjalan pada garis edarnya, sehingga planet-planet itu tidak akan jatuh dan berbenturan antara yang satu dengan yang lain. Untuk setiap planet itu ditetapkan tugas-tugas tertentu, sesuai dengan keadaan dan sifatnya, seperti tugas bulan tidak sama dengan tugas matahari, karena kejadian keduanya berlainan. Semua yang diterangkan itu merupakan ciptaan Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka harus tunduk kepada ketetapan-Nya. Tidak ada satu pun dari ciptaan Allah yang menyimpang dari ketetapan-Nya. Dia mengetahui keadaan makhluk yang diciptakan-Nya itu, baik yang halus maupun yang kasar, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.

Ayat ini masih menjelaskan tentang penciptaan langit. Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam waktu dua masa, dan pada setiap langit Dia mewahyukan dan menetapkan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat dengan bumi, Kami hiasi dengan bintang-bintang yang bersinar cemerlang, dan Kami ciptakan bintang-bintang itu untuk memelihara langit dengan pemeliharaan yang sempurna. Demikianlah ketentuan Allah berlaku, dan Dia adalah Zat Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.

Dia lalu menyempurnakan langit menjadi tujuh, pada dua hari berikutnya. Setiap langit dilengkapi dengan benda-benda yang disediakan untuk itu dan sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Langit yang paling dekat dengan bumi dihiasi-Nya dengan bintang-bintang yang menyala bagai lampu sebagai penunjuk jalan dan sebagai penjagaan bila ada setan yang berusaha mendengarkan berita-berita dari Allah. Penciptaan yang rapi itu adalah pengaturan Yang Mahaperkasa yang tak terkalahkan, dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.

(Maka Dia menjadikannya) dhamir yang ada pada lafal ayat ini kembali kepada lafal As-Samaa atau langit, karena memandang dari segi maknanya (tujuh langit dalam dua hari) yakni hari Kamis dan hari Jumat, Dia telah selesai dari menciptakan langit pada saat-saat terakhir dari hari tersebut. Dan pada hari itu juga diciptakan Nabi Adam, oleh karena itu maka di sini tidak dikatakan Fasawwaahunna tetapi Faqadhaahunna. Dan sesuai dengan makna ayat ini yaitu ayat-ayat tentang penciptaan langit dan bumi dalam enam hari (dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya) yang telah Dia perintahkan kepada penduduk yang ada di dalamnya, yaitu taat dan beribadah kepada-Nya. (Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita) yakni bintang-bintang yang cemerlang (dan Kami memeliharanya) dinashabkan oleh Fi'ilnya yang keberadaannya diperkirakan, Kami menjaganya dengan meteor-meteor dari setan yang mau mencuri-curi pembicaraan para malaikat. (Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) makhluk-Nya.
Ayat 12 - Surat Fussilat: (فقضاهن سبع سماوات في يومين وأوحى في كل سماء أمرها ۚ وزينا السماء الدنيا بمصابيح وحفظا ۚ ذلك تقدير العزيز...) - Indonesia