Allah menerangkan bahwa azab tersebut tak seorang pun yang dapat menolaknya. Dan tidak pula ada jalan untuk keluar dari azab itu yang merupakan balasan bagi orang-orang yang telah menodai dirinya dengan perbuatan syirik dan dosa, dan yang telah menodai jiwanya dengan dusta terhadap para rasul dan hari kebangkitan. Kemudian diterangkan pula dalam ayat ini bahwa azab yang tidak dapat dihindarkan itu terjadi pada suatu hari tatkala langit berguncang di tempatnya.
Siksa bagi para pengingkar itu akan datang pada hari ketika langit berguncang dan bergerak naik turun
Pada hari ketika langit tergoncang dengan kerasnya dan secara jelas-jelas gunung berpindah dari tempat asalnya.
(Pada hari) menjadi Ma'mul bagi lafal Waaqi'un (ketika langit benar-benar berguncang) pada waktu langit bergerak dan berputar.