Surat At-Taariq: ayat 4 - إن كل نفس لما عليها... - Indonesia

Tafsir Ayat 4, Surat At-Taariq

إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ

Indonesia Terjemahan

tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.

Transliterasi Bahasa Inggris

In kullu nafsin lamma AAalayha hafithun

Tafsir Ayat 4

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa setiap orang ada penjaga dan pengatur keperluannya dalam seluruh perjalanan hidupnya hingga ajalnya tiba. Mengenai penjaga manusia ini, terdapat dua pengertian, yaitu: 1.Penjaga dari malaikat yang memperhatikan dan menghitung perbuatan manusia, sebagaimana firman Allah: Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (Qaf/50: 18) 1.Penjaga dari malaikat yang selalu mendampingi setiap saat dan memelihara kehidupan sehari-hari, sebagaimana firman Allah: Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. (ar-Ra'd/13: 11) Kata thariq, nama surah ke-86 ini, berasal dari akar kata tharaqa yang makna dasarnya adalah memukul dengan cukup keras untuk menimbulkan suara. Dengan mempertimbangkan akar kata yang dapat diartikan sebagai 'berdenyut/berdetak, 'memukul keras. Adapun tsaqib yang berasal dari kata tsaqaba memiliki arti melubangi atau menembus sesuatu yang padat. Al-Qur'an tampaknya mengarahkan kita pada sebuah kenyataan ilmiah penting, yakni menuju ke arah apa yang pada saat ini dikenal dengan bintang pulsar, yang diambil dari kata kerja bahasa Inggris to pulse, yang berarti bergetar, berdenyut dengan irama teratur. Dengan demikian, surah di atas berbunyi atau berarti sebuah bintang yang mengetuk di malam hari dan membuat lubang. Melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell, mahasiswa doktoral bersama pembimbingnya Antony Hewish di Universitas Cambridge pada tahun 1967, ditemukan adanya sinyal radio yang terpancar secara teratur dari luar angkasa. Namun demikian, pada saat itu belum diketahui benda langit mana yang menjadi sumber getaran tersebut. Jocelyn Bell (ketika itu belum menyandang nama Burnell, suaminya) menandai rekaman yang diperolehnya dengan LGM, kependekan dari Little Green Men, sebab sinyal tersebut seperti sebuah pesan datang dari sebuah pemancar yang disampaikan oleh makhluk cerdas (intellegent life). Tidak lama kemudian, pulsar ini diinterpretasikan berasal dari bintang neutron yang berotasi dan terisolasi. Massa bintang yang sedang menuju 'kematiannya ini sangat padat dimana digambarkan materi pulsar seukuran satu sendok teh memiliki berat 1 miliar ton, dan memiliki gravitasi yang demikian besar. Bintang-bintang ini, yang berubah menjadi pulsar melalui ledakan supernova, termasuk benda-benda langit yang paling terang dan bergerak paling cepat di ruang angkasa. Sejumlah pulsar berputar 600 kali per detik. Bila bintang ini terus menuju keruntuhannya, maka lahirlah apa yang dikenal sebagai black hole (lubang hitam). Apabila teleskop radio ini dihubungkan dengan 'loud speaker maka akan terdengar seperti suara orang mengetuk pintu (ath-thariq), yang berasal dari bintang sedang membuat lubang, untuk kemudian menjadi lubang hitam. Akhirnya Allah mengingatkan bahwa setiap jiwa ada penjaganya. Bahwa apa yang difirmankan Allah sebelumnya, tentang bintang-bintang, adalah haqq, maka firman Allah bahwa setiap jiwa ada penjaganya adalah haqq. Ayat ini merupakan peringatan bagi manusia untuk selalu sadar bahwa Allah senantiasa mengamati.

Demi itu semua, setiap orang pasti ada malaikat yang ditugasi oleh Allah sebagai penjaganya. Malaikat itu mencatat apa saja yang dilakukan oleh setiap individu, baik itu kebaikan maupun keburukan. Catatan itu akan menjadi bukti pada hari perhitungan kelak.

Setiap manusia pasti didampingi oleh penjaga yang mengawasi dan mencatat amal perbuatannya.

(Tidak ada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya) jika dibaca Lamaa tanpa memakai Tasydid, berarti huruf Maa adalah huruf Zaidah, dan In adalah bentuk Takhfif dari Inna sedangkan Isimnya tidak disebutkan, dan huruf Lamnya adalah huruf Fariqah. Artinya sesungguhnya setiap diri itu ada penjaganya. Jika dibaca Lammaa dengan memakai Tasydid, berarti In adalah bermakna Nafi, sedangkan Lammaa bermakna Illaa; artinya tiada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya, yakni penjaga yang terdiri dari malaikat; malaikat penjaga itu bertugas untuk mencatat amal baik dan amal buruknya.
Ayat 4 - Surat At-Taariq: (إن كل نفس لما عليها حافظ...) - Indonesia