Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa mereka tidak mau mengakui bahwa Al-Qur'an itu kalam Ilahi yang harus dimuliakan dan dipatuhi serta mengakui bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw utusan Allah.
Mereka enggan beriman, bahkan orang-orang kafir itu mendustakan Al-Qur’an dan hari kebangkitan dengan berbagai alasan, seperti dengki kepada Nabi Muhammad, khawatir kehilangan status sosial, atau hanya merasa diri mulia.
Bahkan, lantaran sikap kafir mereka, mereka mendustakan dan menentang kebenaran itu dengan sikap sombong.
(Bahkan orang-orang kafir itu mendustakan) adanya hari berbangkit dan lain-lainnya.