Surat Al-Ghaafir: ayat 7 - الذين يحملون العرش ومن حوله... - Indonesia

Tafsir Ayat 7, Surat Al-Ghaafir

ٱلَّذِينَ يَحْمِلُونَ ٱلْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِۦ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَٱغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا۟ وَٱتَّبَعُوا۟ سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ ٱلْجَحِيمِ

Indonesia Terjemahan

(Malaikat-malaikat) yang memikul \'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,

Transliterasi Bahasa Inggris

Allatheena yahmiloona alAAarsha waman hawlahu yusabbihoona bihamdi rabbihim wayuminoona bihi wayastaghfiroona lillatheena amanoo rabbana wasiAAta kulla shayin rahmatan waAAilman faighfir lillatheena taboo waittabaAAoo sabeelaka waqihim AAathaba aljaheemi

Tafsir Ayat 7

Ayat ini menerangkan bahwa para malaikat yang memikul 'Arasy dan para malaikat yang ada di sekelilingnya senantiasa menyucikan Allah, mengucapkan syukur atas nikmat-Nya beriman, dan mengakui bahwa tiada Tuhan yang disembah selain Dia. Para malaikat itu juga memohonkan ampun bagi orang yang mengakui keesaan dan kesucian Allah dari sembahan selain-Nya. Mengenai cara malaikat itu memikul 'Arasy dan berapa jumlah mereka yang memikulnya, cukup kita percaya sebagaimana adanya dan mengembalikannya kepada ilmu Tuhan, karena yang demikian termasuk hal-hal yang tidak didapati perinciannya, baik dalam Al-Qur'an maupun dalam hadis-hadis yang mutawatir. Di samping menyucikan dan memuji Allah, para malaikat juga senantiasa mendoakan orang-orang mukmin. Doa-doa tersebut antara lain menggambarkan hal-hal sebagai berikut: Pertama, bahwa ilmu Tuhan meliputi segala sesuatu. Rahmat Allah meliputi pengampunan dosa-dosa dan kesalahan mereka dan ilmu Tuhan meliputi perbuatan, ucapan, dan gerak mereka. Mudah bagi Allah mengampuni dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan karena rahmat-Nya lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosa dan kesalahan. Tiada suatu perbuatan sekalipun di tempat yang gelap, tiada suatu kata atau ucapan, sekalipun kata hati atau bisikan sukma, tiada suatu tindak-tanduk atau gerak-gerik kecuali diketahui oleh Allah. Kedua, memintakan ampun kepada Allah bagi orang-orang yang bertobat, menghentikan perbuatan dosa yang telah dilakukan, mengikuti apa yang diperintahkan kepada mereka, mengamalkan yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang mungkar. Ketiga, malaikat pun memohon agar orang-orang mukmin itu dilindungi dari siksa neraka Jahanam sesuai dengan janji Allah.

Pada ayat-ayat yang lalu telah digambarkan bagaimana bentuk permusuhan yang dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap para rasul dan orang-orang beriman. Maka, untuk mengimbangi hal itu, ayat-ayat berikut menggambarkan bagaimana bentuk kasih sayang para malaikat terhadap para rasul dan orang-orang beriman. Ketahuilah bahwa malaikat-malaikat yang memikul ‘Arsy dan juga malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih dengan memuji Tuhannya, dan mereka semua senantiasa beriman kepada-Nya, serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman seraya bermohon, “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu sangatlah luas, dan meliputi segala sesuatu. Maka, atas perkenan-Mu, ya Allah, berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat kembali ke jalan-Mu dan orang yang sejak awal telah mengikuti jalan agama-Mu, dan peliharalah mereka dari azab dan siksa neraka yang apinya menyala-nyala.

Malaikat-malaikat yang memikul dan mengelilingi arasy senantiasa bertasbih menyucikan Tuhan, Pemilik dan Pemelihara mereka, dari segala bentuk kekurangan, dibarengi dengan puji-pujian. Mereka semua beriman kepada-Nya dan memohonkan ampunan bagi orang-orang Mukmin sambil berkata, "Ya Tuhan kami, sungguh kasih sayang-Mu amat luas, mencakup segala sesuatu, dan ilmu-Mu meliputi semua yang ada, maka ampunilah dosa orang-orang yang kembali kepada-Mu dan mengikuti jalan-Mu, dan jauhkan mereka dari azab neraka."

(Malaikat-malaikat yang memikul Arasy) berkedudukan menjadi Mubtada (dan malaikat yang berada di sekelilingnya) diathafkan kepada ayat sebelumnya (bertasbih) menjadi Khabar dari Mubtada (memuji Rabb mereka) artinya, seraya memuji-Nya yaitu mengucapkan kalimat, "Subhaanallaah Wa Bihamdihi" (dan mereka beriman kepada-Nya) kepada Allah swt. dengan kalbu mereka, maksudnya, mereka percaya kepada keesaan-Nya (serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman) seraya mengucapkan, ("Ya Rabb kami! Rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu) maksudnya, rahmat-Mu meliputi segala sesuatu, dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. (Maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan mengikuti jalan Engkau) yakni agama Islam (dan peliharalah mereka dari siksa neraka Jahim) yang apinya menyala-nyala.
Ayat 7 - Surat Al-Ghaafir: (الذين يحملون العرش ومن حوله يسبحون بحمد ربهم ويؤمنون به ويستغفرون للذين آمنوا ربنا وسعت كل شيء رحمة وعلما فاغفر...) - Indonesia