Surat At-Tahrim: ayat 12 - ومريم ابنت عمران التي أحصنت... - Indonesia

Tafsir Ayat 12, Surat At-Tahrim

وَمَرْيَمَ ٱبْنَتَ عِمْرَٰنَ ٱلَّتِىٓ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِۦ وَكَانَتْ مِنَ ٱلْقَٰنِتِينَ

Indonesia Terjemahan

dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wamaryama ibnata AAimrana allatee ahsanat farjaha fanafakhna feehi min roohina wasaddaqat bikalimati rabbiha wakutubihi wakanat mina alqaniteena

Tafsir Ayat 12

Pada ayat ini, Allah sekali lagi membuat perumpamaan bagi orang-orang mukmin yaitu keadaan Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya dan telah diberikan karamah di dunia dan akhirat. Ia dipilih Tuhannya karena bereaksi kepada Jibril tentang pengisian rahimnya dengan ucapan sebagaimana diabadikan di dalam Al-Qur'an: Dia (Maryam) berkata, "Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa." (Maryam/19: 18) Dengan demikian, kesalehannya menjadi mantap dan sempurna kesuciannya, maka ditiupkanlah ke dalam rahimnya oleh Jibril sebagian roh ciptaan Allah, yang mewujudkan seorang nabi yaitu Isa bin Maryam binti Imran, membenarkan syariat Allah dan kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya. Dia termasuk dan terbilang orang yang bertakwa, tekun beribadah, merendahkan diri, dan taat kepada Tuhan-Nya. Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya bahwa penghulu wanita penghuni surga ialah Maryam lalu Fatimah menyusul Khadijah dan Asiyah. Di dalam kitab sahih diterangkan bahwa laki-laki yang sempurna banyak bilangannya, tetapi perempuan yang sempurna hanya empat yaitu Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun), Maryam binti 'Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fathimah binti Muhammad. Sedangkan kelebihan Siti 'Aisyah atas wanita-wanita yang lain seperti kelebihan tsarid atas makanan-makanan yang lain.

Ayat ini menjelaskan kesalehan seorang perempuan yang tak pernah bersuami, tetapi memiliki seorang putra. Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, lalu Allah memberikan penghargaan, penghomatan, dan kemuliaan kepadanya, maka Kami meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh ciptaan Kami sehingga ia hamil dan melahirkan bayi tanpa bapak; dan dia, Maryam putri Imran, membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya yang menjelaskan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan kitab-kitab-Nya, yaitu Kitab Taurat dan Zabur; dan dia termasuk orang-orang yang taat kepada Allah dengan rukuk dan sujud dan menjaga kehormatan dirinya.

Allah juga membuat Maryam putri 'Imrân sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman. Maryam telah menjaga kehormatannya, maka Kami meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh Kami sehingga kemudian ia mengandung 'Isâ. 'Isâ membenarkan kalimat Allah yang berupa perintah, larangan dan kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul. Dan ia termasuk orang-orang yang selalu taat kepada Allah.

(Dan Maryam) lafal ini diathafkan kepada lafaz imra'atu fir`auna (putri Imran yang memelihara kehormatannya) menjaga kehormatannya (maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh Kami) yakni malaikat Jibril, ia meniupkan ke dalam kerah bajunya roh ciptaan Allah berdasarkan perintah dari Allah, hingga tiupan itu masuk ke dalam kemaluannya, lalu setelah itu Maryam mengandung Isa (dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya) yakni syariat-syariat-Nya (dan Kitab-kitab-Nya) yang telah diturunkan (dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat) termasuk golongan orang-orang yang taat kepada Allah.
Ayat 12 - Surat At-Tahrim: (ومريم ابنت عمران التي أحصنت فرجها فنفخنا فيه من روحنا وصدقت بكلمات ربها وكتبه وكانت من القانتين...) - Indonesia