Surat An Nahli: ayat 9 - وعلى الله قصد السبيل ومنها... - Indonesia

Tafsir Ayat 9, Surat An Nahli

وَعَلَى ٱللَّهِ قَصْدُ ٱلسَّبِيلِ وَمِنْهَا جَآئِرٌ ۚ وَلَوْ شَآءَ لَهَدَىٰكُمْ أَجْمَعِينَ

Indonesia Terjemahan

Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).

Transliterasi Bahasa Inggris

WaAAala Allahi qasdu alssabeeli waminha jairun walaw shaa lahadakum ajmaAAeena

Tafsir Ayat 9

Allah swt menyebutkan nikmat-Nya yang berguna untuk kepentingan jiwa manusia, agar mereka mengetahui dan mensyukuri Pencipta alam semesta dan nikmat yang sangat luas ini. Allah menjelaskan bahwa Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk membimbing manusia melalui wahyu kepada para rasul-Nya dan memerintahkan mereka untuk menaatinya. Ini bertujuan agar manusia sampai pada kebenaran. Dengan demikian, barang siapa mengikuti bimbingan itu berarti ia akan memperoleh kebahagiaan yang sangat berguna bagi dirinya. Akan tetapi, barang siapa yang menempuh jalan sesat maka akibatnya akan diderita dan dirasakannya sendiri. Allah swt berfirman: Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa. (al-An'am/6: 153) Dan firman-Nya: Dia (Allah) berfirman, "Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku." (al-hijr/15: 41) Dan firman-Nya: Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk. (al-Lail/92: 12) Di samping jalan lurus itu, ada jalan yang menyimpang dari kebenaran. Apabila manusia melalui jalan itu, mereka tidak akan mencapai kebahagiaan. Jalan itu adalah jalan kesesatan, yang membawa manusia pada perpecahan dan kehancuran. Menurut ayat ini, jalan lurus yang mengantarkan manusia untuk mem-peroleh kebahagiaan hanyalah agama Islam, yaitu agama yang hanif, disyariatkan Allah dan diwahyukan-Nya kepada Nabi Muhammad saw, serta sesuai dengan fitrah manusia. Allah swt berfirman: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (ar-Rum/30: 30) Sesungguhnya Allah berkuasa untuk membimbing manusia seluruhnya untuk beragama tauhid. Akan tetapi, Allah swt Maha Bijaksana. Ia memberi hak pilih kepada manusia karena mereka memiliki akal dan pikiran untuk digunakan sebagaimana mestinya. Allah juga memberikan bimbingan wahyu kepada manusia melalui rasul-Nya, agar mereka melaksanakan tuntunan itu berdasarkan pilihannya. Firman Allah: Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. (Yunus/10: 99) Untuk mendorong minat manusia melakukan amal yang baik, Allah swt menjanjikan pahala. Sebagai upaya menghilangkan kecenderungan mereka melakukan amal yang jelek, Allah juga memberi peringatan dengan ancaman yang pedih. Hal ini dimaksudkan agar manusia mau mengikuti petunjuk-Nya dan menghindari larangan-Nya.

Usai menjelaskan tanda-tanda yang menunjukkan betapa Dia Maha Pencipta dan Mahakuasa, Allah lalu beralih menjelaskan bahwa Dia juga Maha Memberi Petunjuk ke jalan yang benar. Karena itu, Dialah yang patut disembah, dan menjadi hak bagi Allah Yang Maha Mengetahui dan Memberi Petunjuk untuk menerangkan jalan yang lurus, yakni keimanan yang harus diikuti oleh manusia untuk membawa mereka menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan menjadi hak Allah pula untuk menerangkan bahwa di antaranya ada jalan yang menyimpang, berkelok, dan berliku, yakni kekufuran, yang harus dijauhi karena menjerumuskan manusia ke jurang kesengsaraan di dunia dan akhirat. Dan jika Dia menghendaki untuk menjadikan semua manusia menempuh jalan yang lurus, maka tidak ada halangan bagi-Nya untuk melakukan hal itu karena Allah Mahakuasa, dan dalam keadaan demikian tentu Dia memberi petunjuk kamu semua ke jalan yang lurus tersebut.

Sesuai dengan karunia dan rahmat-Nya, Allah telah menetapkan atas diri-Nya untuk menjelaskan jalan lurus yang mengantarkan kalian menuju kebaikan. Di antara jalan itu ada yang bengkok menyeleweng, tidak menuju kepada kebenaran. Jika Allah berkehendak memberikan petunjuk kepada kalian, tentulah Dia akan menunjuki dan membawa kalian kepada jalan yang lurus. Akan tetapi Dia telah menciptakan akal yang mampu menalar dan kehendak yang dapat mengarahkan. Selanjutnya Dia memberikan kebebasan kepada kalian untuk memilih.

(Dan hak bagi Allah menerangkan jalan yang lurus) hak bagi Allah menjelaskannya (dan di antara jalan-jalan) tersebut (ada yang bengkok) menyimpang dari jalan yang lurus. (Dan jika Dia menghendaki) untuk memberi petunjuk kepada kalian (niscaya Dia memberi petunjuk kepada kalian) ke jalan yang lurus (semuanya) sehingga kalian semua mendapat petunjuk ke jalan yang lurus itu atas kehendak kalian sendiri.
Ayat 9 - Surat An Nahli: (وعلى الله قصد السبيل ومنها جائر ۚ ولو شاء لهداكم أجمعين...) - Indonesia