Surat Al-Qamar: ayat 15 - ولقد تركناها آية فهل من... - Indonesia

Tafsir Ayat 15, Surat Al-Qamar

وَلَقَد تَّرَكْنَٰهَآ ءَايَةً فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

Indonesia Terjemahan

Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?

Transliterasi Bahasa Inggris

Walaqad taraknaha ayatan fahal min muddakirin

Tafsir Ayat 15

Peristiwa bencana buat kaum Nuh dijadikan Allah sebagai pelajaran bagi manusia sepanjang masa. Sehingga mereka dapat membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan yang mendustakan terhadap rasul-rasul Allah. Bahtera tersebut mendarat di bukit "Judi." (Nama Gunung di daerah Kurdistan) Dan difirmankan, "Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah." Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, "Binasalah orang-orang zalim." (Hud/11: 44) Dalam ayat lain peristiwa itu dinyatakan: Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal, agar Kami jadikan (peristiwa itu) sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (al-haqqah/69: 11-12) Selanjutnya pada akhir ayat ini Allah bertanya, "masih adakah orang-orang yang mau mengingat dan merenungkan peristiwa itu untuk dijadikan pelajaran." Artinya peristiwa itu perlu direnungkan dan diingat sepanjang masa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Dan sungguh, kapal itu telah Kami awetkan dan Kami jadikan sebagai tanda dan pelajaran bagi kaum yang datang kemudian. Maka, adakah orang yang mau dan bersungguh-sungguh mengambil pelajaran dari peristiwa itu? Bila hal itu tidak menyadarkannya untuk menaati ajakan rasul,

Peristiwa tenggelamnya orang-orang kafir dan selamatnya orang-orang Mukmin benar-benar Kami jadikan sebagai pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

(Dan sesungguhnya telah Kami tinggalkan) telah Kami biarkan perbuatan Kami itu (sebagai tanda) bagi orang yang mau mengambilnya sebagai pelajaran buat dirinya. Makna yang dimaksud ialah, berita mengenai banjir besar ini telah tersiar dan tetap lestari ketenarannya (maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?) untuk menasihati dirinya. Asal lafal Muddakir adalah Mudztakir, lalu huruf Ta diganti menjadi Dal, demikian pula huruf Dzal diganti menjadi Dal, lalu keduanya diidgamkan menjadi satu sehingga jadilah Muddakir.
Ayat 15 - Surat Al-Qamar: (ولقد تركناها آية فهل من مدكر...) - Indonesia