Surat Al-Ghaafir: ayat 8 - ربنا وأدخلهم جنات عدن التي... - Indonesia

Tafsir Ayat 8, Surat Al-Ghaafir

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّٰتِ عَدْنٍ ٱلَّتِى وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Indonesia Terjemahan

ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga \'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,

Transliterasi Bahasa Inggris

Rabbana waadkhilhum jannati AAadnin allatee waAAadtahum waman salaha min abaihim waazwajihim wathurriyyatihim innaka anta alAAazeezu alhakeemu

Tafsir Ayat 8

Dalam ayat ini dijelaskan doa malaikat selanjutnya bagi orang-orang yang beriman: Keempat, para malaikat memohon agar orang-orang mukmin dimasukkan ke dalam surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Allah melalui ucapan rasul-Nya. Para malaikat juga memohon agar bersama mereka itu dimasukkan juga orang-orang saleh di antara bapak-bapak, istri-istri, dan keturunan mereka semua, supaya mereka merasa senang karena berkumpul dengan keluarga di tempat yang dapat memberi kegembiraan dan kesenangan, menimbulkan rasa riang dan suka yang amat berkesan. Sa'id bin Jubair menjelaskan bahwa ketika seorang laki-laki masuk surga ia berkata, "Ya Tuhan! Di mana ayah, nenek, dan ibuku? Di mana anak dan cucuku? Di mana istriku?" Dijawab bahwa mereka itu tidak beramal seperti amalan yang telah dilakukannya. Ia lalu berkata, "Ya Tuhan! Saya beramal untuk diriku dan mereka." Maka mereka disamakan kedudukannya di surga dan ia lalu membaca ayat ini. Sejalan dengan ayat ini firman Allah: Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (ath-thur/52: 21) Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah itu Mahaperkasa tiada sesuatu yang dapat menghalangi kehendak-Nya, Mahabijaksana, tiada sesuatu yang dikerjakan-Nya, kecuali sesuai dengan hikmah kebijaksanaan-Nya.

Para malaikat meneruskan permohonan mereka kepada Allah, “Ya Tuhan kami Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, masukkanlah mereka, orang-orang mukmin itu, ke dalam surga ‘Adn, yang sebelumnya telah Engkau janjikan kepada mereka, dan yang juga telah Engkau janjikan kepada orang yang saleh di antara nenek moyang, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Para malaikat itu berkata pula, "Ya Tuhan kami, masukkanlah orang-orang yang beriman kepada-Mu ke dalam surga 'Adn yang Engkau janjikan kepada mereka melalui para rasul-Mu. Masukkanlah pula, bersama mereka, orang-orang saleh di antara ayah, istri dan keturunan mereka. Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Pemenang yang tak pernah terkalahkan; Sang Mahabijaksana yang tak pernah salah."

(Ya Rabb kami! Masukkanlah mereka ke dalam surga Adn) sebagai tempat tinggal mereka (yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh) lafal Man shalaha diathafkan kepada lafal Hum yang terdapat di dalam lafal Wa-adkhilhum atau yang terdapat pada lafal Wa'adtahum (dari bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
Ayat 8 - Surat Al-Ghaafir: (ربنا وأدخلهم جنات عدن التي وعدتهم ومن صلح من آبائهم وأزواجهم وذرياتهم ۚ إنك أنت العزيز الحكيم...) - Indonesia