Surah Al-Qasas (28): Baca Online dan Unduh - Indonesia Terjemahan

Halaman ini berisi semua ayat surah Al-Qasas selain Interpretasi semua ayat oleh Tafsir Jalalayn (Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah القصص yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.

Informasi Tentang Surah Al-Qasas

Surah Al-Qasas
سُورَةُ القَصَصِ
Halaman 386 (Ayat dari 6 sampai 13)

وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَنُرِىَ فِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَحْذَرُونَ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنْ أَرْضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِى ٱلْيَمِّ وَلَا تَخَافِى وَلَا تَحْزَنِىٓ ۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ فَٱلْتَقَطَهُۥٓ ءَالُ فِرْعَوْنَ لِيَكُونَ لَهُمْ عَدُوًّا وَحَزَنًا ۗ إِنَّ فِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا كَانُوا۟ خَٰطِـِٔينَ وَقَالَتِ ٱمْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِّى وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوْ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَىٰ فَٰرِغًا ۖ إِن كَادَتْ لَتُبْدِى بِهِۦ لَوْلَآ أَن رَّبَطْنَا عَلَىٰ قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَقَالَتْ لِأُخْتِهِۦ قُصِّيهِ ۖ فَبَصُرَتْ بِهِۦ عَن جُنُبٍ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ۞ وَحَرَّمْنَا عَلَيْهِ ٱلْمَرَاضِعَ مِن قَبْلُ فَقَالَتْ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰٓ أَهْلِ بَيْتٍ يَكْفُلُونَهُۥ لَكُمْ وَهُمْ لَهُۥ نَٰصِحُونَ فَرَدَدْنَٰهُ إِلَىٰٓ أُمِّهِۦ كَىْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
386

Dengarkan Surah Al-Qasas (Arab dan Indonesia terjemahan)

Interpretasi dari Surah Al-Qasas (Tafsir Jalalayn: Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti)

Indonesia Terjemahan

dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir\'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.

Transliterasi Bahasa Inggris

Wanumakkina lahum fee alardi wanuriya firAAawna wahamana wajunoodahuma minhum ma kanoo yahtharoona

(Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi) di negeri Mesir dan negeri Syam (Dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tentaranya) menurut qiraat yang lain dibaca Wa Yara Firaunu Wa Hamanu Wa Junuduhuma (apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu) tentang bayi yang akan lahir, yang kelak akan melenyapkan kerajaannya.

Indonesia Terjemahan

Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.

Transliterasi Bahasa Inggris

Waawhayna ila ommi moosa an ardiAAeehi faitha khifti AAalayhi faalqeehi fee alyammi wala takhafee wala tahzanee inna raddoohu ilayki wajaAAiloohu mina almursaleena

(Dan kami ilhamkan) wahyu berupa ilham atau ilham melalui mimpi (kepada ibu Musa) Musa adalah bayi yang dimaksud oleh peramal Firaun, dan tidak ada seorang pun mengetahui kelahirannya selain saudara perempuannya sendiri. ("Susukanlah dia! Apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke dalam sungai) yakni sungai Nil (dan janganlah kamu khawatir) ia akan tenggelam (dan janganlah bersedih hati) karena berpisah dengan bayimu itu (karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang dari para Rasul.") maka ibu Musa menyusukan Musa selama tiga bulan, selama itu Musa tidak pernah menangis. Akhirnya ibu Musa merasa khawatir akan keselamatan Musa, lalu ia menaruh Musa yang masih bayi itu ke dalam sebuah peti dilapisi dengan ter/aspal sebelah dalamnya, supaya air jangan masuk lalu dihanyutkan ke sungai Nil, di waktu malam hari.

Indonesia Terjemahan

Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir\'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir\'aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.

Transliterasi Bahasa Inggris

Failtaqatahu alu firAAawna liyakoona lahum AAaduwwan wahazanan inna firAAawna wahamana wajunoodahuma kanoo khatieena

(Maka ia dipungut) berikut petinya pada keesokan harinya (oleh keluarga) yakni pembantu-pembantu (Firaun) lalu peti itu diletakkan di hadapan Firaun dan Musa dikeluarkan dari dalam peti, di kala itu Musa sedang mengisap jempolnya dari jempol itu keluar air susu (yang akibatnya dia bagi mereka akan menjadi) pada akhirnya Musa akan menjadi (musuh) kelak akan membunuh kaum laki-laki mereka (dan kesedihan) karena akan menindas kaum wanita mereka. Lafal Hazanan di sini bermakna Isim Fa'il karena diambil dari lafal Hazinahu yang semakna dengan lafal Ahzanahu. (Sesungguhnya Firaun dan Haman) pembantu Firaun (beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah). Lafal Khathi-ina berasal dari Al Khathi-ah, artinya orang-orang yang durhaka, maka mereka dihukum oleh perbuatannya sendiri.

Indonesia Terjemahan

Dan berkatalah isteri Fir\'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.

Transliterasi Bahasa Inggris

Waqalati imraatu firAAawna qurratu AAaynin lee walaka la taqtuloohu AAasa an yanfaAAana aw nattakhithahu waladan wahum la yashAAuroona

(Dan istri Firaun berkata) di kala Firaun beserta para pembantunya sudah bersiap-siap akan membunuh bayi itu, "Ia adalah (biji mata bagiku dan bagimu, janganlah kalian membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak") akhirnya mereka menuruti kemauan istri Firaun itu (sedangkan mereka tiada menyadari) akibat dari perkara mereka dengan bayi itu.

Indonesia Terjemahan

Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).

Transliterasi Bahasa Inggris

Waasbaha fuadu ommi moosa farighan in kadat latubdee bihi lawla an rabatna AAala qalbiha litakoona mina almumineena

(Dan hati ibu Musa menjadi) setelah ia mengetahui bahwa bayinya telah diambil (kosong) tidak memikirkan selain daripada bayinya. (Sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk Takhfif daripada Inna, sedangkan Isimnya dibuang, pada asalnya adalah Innaha, yakni sesungguhnya ibu Musa (hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa) bahwa bayi itu adalah anaknya (seandainya tidak Kami teguhkan hatinya) dengan kesabaran, yakni Kami jadikan hatinya tenang (supaya ia termasuk orang-orang yang percaya) kepada janji Allah. Jawab dari lafal Laula dapat disimpulkan dari pengertian kalimat sebelumnya.

Indonesia Terjemahan

Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,

Transliterasi Bahasa Inggris

Waqalat liokhtihi qusseehi fabasurat bihi AAan junubin wahum la yashAAuroona

(Dan ibu Musa berkata kepada saudara perempuan Musa) bernama Maryam, ("Ikutilah dia") maksudnya ikutilah jejaknya sehingga kamu mengetahui bagaimana kesudahan beritanya. (Maka kelihatanlah olehnya Musa) dia mengawasinya (dari jauh) dari tempat yang jauh seraya menguntitnya (sedangkan mereka tidak mengetahui) bahwa dia adalah saudara perempuan dari bayi tersebut, dan bahwasanya keberadaannya itu adalah untuk mengikuti jejaknya.

Indonesia Terjemahan

dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".

Transliterasi Bahasa Inggris

Waharramna AAalayhi almaradiAAa min qablu faqalat hal adullukum AAala ahli baytin yakfuloonahu lakum wahum lahu nasihoona

(Dan Kami cegah Musa menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukannya sebelum itu) maksudnya sebelum ia kembali berada di tangan ibunya. Yakni, Kami cegah dia untuk menerima air susu perempuan-perempuan yang mau menyusuinya selain dari air susu ibunya sendiri. Maka Nabi Musa menolak semua air susu perempuan-perempuan yang dihadirkan untuk menyusuinya (maka berkatalah ia) yakni saudara perempuan Musa, ("Maukah kalian aku tunjukkan kepada ahlul bait) ketika dia melihat mereka menaruh rasa belas kasihan kepada Musa (yang akan memeliharanya untuk kalian) yakni, yang akan menyusuinya dan mengurusnya (dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?") menurut penafsiran lain Dhamir Lahu kembali kepada Raja Firaun, sebagai reaksi dari para pembantunya. Maksudnya setelah mereka mendengar usul saudara Musa, maka mereka menyetujui dan memperkuatnya dengan mengatakannya pula kepada Raja Firaun. Akhirnya permintaan Maryam dikabulkan, ia datang membawa ibu Musa, ternyata Musa mau menerima air susunya. Kemudian Maryam. memberikan pendapat kepada mereka, bahwa ibu Musa adalah seorang wanita yang harum baunya dan baik air susunya. Maka ibu Musa diizinkan untuk menyusuinya di rumahnya sendiri, akhirnya ibu Musa kembali membawa bayinya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya,

Indonesia Terjemahan

Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Transliterasi Bahasa Inggris

Faradadnahu ila ommihi kay taqarra AAaynuha wala tahzana walitaAAlama anna waAAda Allahi haqqun walakinna aktharahum la yaAAlamoona

(Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya supaya senang hatinya) karena bertemu kembali dengannya (dan tidak berduka cita) setelah itu (dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu) yang akan mengembalikan Musa kepadanya (adalah benar, tetapi kebanyakan mereka) yakni manusia (tidak mengetahui) janji ini, dan mereka tidak pula mengetahui, bahwa Maryam adalah saudara Musa dan wanita yang dibawanya adalah ibunya sendiri. Kemudian Musa tinggal bersama ibunya sampai masa penyapihan; setiap hari ibu Musa menerima upah pekerjaan menyusuinya sebanyak satu Dinar. Ibu Musa mau menerimanya karena menganggap bahwa uang itu adalah harta perang. Setelah itu ia membawanya kembali kepada Firaun, sejak itu Musa dibesarkan di lingkungan istana Firaun, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh firman-Nya sewaktu menceritakan tentang Musa dalam surah Asy Syu'ara, yaitu, "Bukankah kami telah mengasuhmu di dalam (keluarga) kami waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu." (Q.S. Asy Syu'ara, 18).
386