Surat Al Kahfi (18): Baca Online dan Unduh - Indonesia Terjemahan

Halaman ini berisi semua ayat surah Al-Kahf selain Interpretasi semua ayat oleh Qur'an Kemenag (Long) (Qur'an Kemenag). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah الكهف yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.

Informasi Tentang Surat Al Kahfi

Surah Al-Kahf
سُورَةُ الكَهۡفِ
Halaman 298 (Ayat dari 35 sampai 45)

وَدَخَلَ جَنَّتَهُۥ وَهُوَ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ قَالَ مَآ أَظُنُّ أَن تَبِيدَ هَٰذِهِۦٓ أَبَدًا وَمَآ أَظُنُّ ٱلسَّاعَةَ قَآئِمَةً وَلَئِن رُّدِدتُّ إِلَىٰ رَبِّى لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِّنْهَا مُنقَلَبًا قَالَ لَهُۥ صَاحِبُهُۥ وَهُوَ يُحَاوِرُهُۥٓ أَكَفَرْتَ بِٱلَّذِى خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّىٰكَ رَجُلًا لَّٰكِنَّا۠ هُوَ ٱللَّهُ رَبِّى وَلَآ أُشْرِكُ بِرَبِّىٓ أَحَدًا وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا فَعَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِّن جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا أَوْ يُصْبِحَ مَآؤُهَا غَوْرًا فَلَن تَسْتَطِيعَ لَهُۥ طَلَبًا وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِۦ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَآ أَنفَقَ فِيهَا وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَٰلَيْتَنِى لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّىٓ أَحَدًا وَلَمْ تَكُن لَّهُۥ فِئَةٌ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِرًا هُنَالِكَ ٱلْوَلَٰيَةُ لِلَّهِ ٱلْحَقِّ ۚ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًا وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ ٱلرِّيَٰحُ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقْتَدِرًا
298

Dengarkan Surat Al Kahfi (Arab dan Indonesia terjemahan)

Interpretasi dari Surat Al Kahfi (Qur'an Kemenag (Long): Qur'an Kemenag)

Indonesia Terjemahan

Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,

Transliterasi Bahasa Inggris

Wadakhala jannatahu wahuwa thalimun linafsihi qala ma athunnu an tabeeda hathihi abadan

Dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa ketika dia memasuki kebunnya bersama saudaranya, dia mengatakan kepada saudaranya yang mukmin, sambil menunjuk kebunnya, bahwa kebun-kebun itu tidak akan binasa selama-lamanya. Ada dua sebab yang mendorongnya berkata demikian: Pertama: Kepercayaan penuh terhadap kemampuan tenaga manusia untuk memelihara kebun-kebun itu, sehingga selamat dari kebinasaan. Dengan kekayaan berupa mas dan perak sebagai modal, dan sumber daya manusia yang berpengalaman dan berpengetahuan tentang perawatan dan pemeliharaan tanaman dan kebun, dia percaya sanggup menjaga kelestarian, keindahan, dan kesuburan kebun dan tanamannya. Ia sama sekali tidak menyadari keterbatasan daya dan akal sehat manusia dan tidak percaya bahwa ada kekuatan gaib yang kuasa berbuat sesuatu terhadap segala kekayaan itu. Kedua: Kepercayaan akan keabadian alam dan zaman serta ketidak-percayaan terhadap hari kiamat. Dia berkeyakinan bahwa segala yang ada ini kekal abadi. Tidak ada yang akan musnah dari alam ini, yang terjadi hanyalah perubahan dan pergantian menurut hukum yang berlaku. Air, tumbuh-tumbuhan, tanah dan lain-lainnya akan terus tersedia dan tidak akan ada putusnya. Demikianlah pandangan pemilik kebun itu. Sesungguhnya dia telah berbuat zalim dan tidak jujur terhadap dirinya sendiri. Seharusnya dia bersyukur kepada Allah yang telah memberikan segala kenikmatan kepadanya. Tidak ada seorangpun yang hidup bahagia dalam dunia ini dengan hanya berdiri di atas kaki sendiri, tanpa bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Mengapa dia menyombongkan diri, padahal dia sebenarnya menyadarinya. Mengapa dia ingkar kepada Tuhan, padahal dia menyadari ikut terlibat dalam perubahan alam itu sendiri, mengapa dia tidak mau mengakui siapakah sebenarnya yang menciptakan semua perubahan dalam alam ini dan yang menciptakan hukum-hukumnya. Mengapa dia tidak jujur terhadap pengakuan hati nuraninya sendiri akan adanya Tuhan Yang Maha Pencipta? Sesungguhnya sikap demikian merupakan kezaliman yang besar.

Indonesia Terjemahan

dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu".

Transliterasi Bahasa Inggris

Wama athunnu alssaAAata qaimatan walain rudidtu ila rabbee laajidanna khayran minha munqalaban

Ayat ini mengungkapkan ucapan pemilik kebun itu kepada saudaranya yang mukmin tentang ketidakpercayaannya bahwa hari kiamat itu akan datang. Sekiranya hari kiamat itu datang dan dia dikembalikan kepada Tuhan, dia tentu akan kembali mendapatkan yang lebih baik daripada kebun-kebun yang dimilikinya di dunia ini. Sikap pemilik kebun itu menunjukkan keingkaran akan adanya hari kiamat (hari akhir). Dugaannya bahwa akan mendapatkan kebun-kebun yang lebih baik daripada kebun-kebunnya di dunia ini pada hari kiamat didasarkan atas pengalamannya bahwa kedua kebun yang dimilikinya dan dipercayakan Tuhan kepadanya terus berbuah dan berkembang hanya karena kesanggupan dan usaha yang memilikinya. Oleh karena itu, dimana dan kapan saja, kemusnahan itu selalu menyertainya. Allah swt menggambarkan pula sifat orang kafir ini dalam ayat yang lain dengan firman-Nya: "¦Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya....." (Fushshilat/41: 50) Ucapan yang membawa kepada kekafiran ialah: pertama, pengakuannya tentang keabadian alam; kedua, tentang tidak adanya kebangkitan manusia dari kubur; dan ketiga, anggapannya bahwa ganjaran di akhirat dicerminkan oleh keadaan di dunia. Pandangan terhadap keabadian alam ini meniadakan keputusan dan kehendak Tuhan Pencipta Alam. Keingkarannya terhadap kebangkitan manusia dari kubur menunjukkan bahwa dia meniadakan kekuasaan Allah untuk mengembalikan manusia ke bentuk aslinya. Pandang-an bahwa ganjaran di akhirat dicerminkan oleh kehidupan dunia, misalnya bilamana seseorang di dunia hidup sebagai pemilik kebun, maka ganjaran di akhirat pun baginya sebagai pemilik kebun. Ini adalah kepercayaan primitif, atau kepercayaan yang berdasarkan kebudayaan. Kepercayaan seperti itu berlawanan dengan agama yang bersumber pada wahyu Allah swt yang mempunyai kebijaksanaan dalam memberikan ganjaran kepada hamba-hamba-Nya.

Indonesia Terjemahan

Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya -- sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?

Transliterasi Bahasa Inggris

Qala lahu sahibuhu wahuwa yuhawiruhu akafarta biallathee khalaqaka min turabin thumma min nutfatin thumma sawwaka rajulan

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan jawaban Yahuza untuk membantah pemikiran saudaranya itu. Qurthus, pemilik kebun yang kaya itu, memandang Yahuza rendah karena kemiskinannya. Sebaliknya, Yahuza memandang Qurthus rendah karena kekafirannya. Dalam percakapannya dengan Qurthus, dia menyatakan bahwa tidak patut dia mengingkari kekuasaan Allah yang menciptakan dirinya dari tanah? Bukankah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan itu dari tanah juga? Dari makanan dan minuman itu terbentuk sel-sel yang akhirnya menjadi nuthfah. Nuthfah berkembang tahap demi tahap karena mendapat makanan, baik dari protein nabati ataupun hewani, sehingga menjadi seorang laki-laki seperti Qurthus. Bagaimana seseorang dapat mengingkari kekuasaan Allah, sedangkan kejadiannya menunjukkan dengan jelas akan adanya kekuasaan itu. Setiap insan sadar akan dirinya, bahwa pada mulanya dia tidak ada, kemudian menjadi ada. Tidak mungkin kehadirannya ke alam wujud ini dihubungkan oleh dirinya sendiri. Satu-satunya Zat yang bisa menghubungkan kejadiannya itu ialah Penciptanya yaitu Allah Rabbul Alamin. Untuk meyakinkan adanya hari kebangkitan, Allah menjelaskan proses kejadian manusia, sebagaimana firman-Nya: Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani. (al-hajj/22: 5)

Indonesia Terjemahan

Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.

Transliterasi Bahasa Inggris

Lakinna huwa Allahu rabbee wala oshriku birabbee ahadan

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan pernyataan Yahuza kepada saudaranya yang kafir itu bahwa dia tidak sependapat dengannya. Dia berkeyakinan tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah yang memelihara makhluk, Yang Maha Esa, dan Mahakuasa. Yahuza juga mengatakan bahwa dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Pendirian saudaranya bahwa Allah tidak kuasa membangkitkannya dari kubur sama sekali tidak dapat diterima Yahuza karena menganggap Allah lemah dan sama dengan makhluk. Hal demikian, menurutnya, sama dengan syirik. Sikap Yahuza yang tegas di hadapan saudaranya yang kaya itu sangat terpuji, meskipun dia dalam keadaan fakir yang berkedudukan sebagai seorang yang meminta pekerjaan, namun dengan penuh keberanian, dia menyatakan perbedaan identitas (hakikat) pribadinya, yaitu perbedaan yang menyangkut akidah atau keimanan kepada Tuhan.

Indonesia Terjemahan

Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,

Transliterasi Bahasa Inggris

Walawla ith dakhalta jannataka qulta ma shaa Allahu la quwwata illa biAllahi in tarani ana aqalla minka malan wawaladan

Yahuza lalu meneruskan kata-katanya kepada Qurthus, "Seharusnya kamu mengucapkan syukur kepada Allah ketika memasuki kebun-kebunmu dan merasakan kagum terhadap keindahannya. Mengapa kamu tidak mengucapkan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepadamu, berupa harta dan anak yang banyak yang belum pernah diberikan-Nya kepada orang lain." "Katakanlah "masya Allah" ketika itu, sebagai tanda pengakuan atas kelemahanmu di hadapan-Nya, dan bahwa segala yang ada itu tidak mungkin terwujud tanpa izin dan kemurahan-Nya. Di tangan-Nya nasib kebun-kebun itu, disuburkan menurut kehendak-Nya ataupun dihancurkan menurut kehendak-Nya pula. Mengapa kamu tidak mengucapkan la quwwata illa billahi (tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) sebagai tanda pengakuan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat memakmurkan dan mengurusnya kecuali dengan pertolongan Allah swt." Ayat ini mengandung pelajaran tentang zikir yang baik diamalkan. Nabi Muhammad saw berkata kepada sahabatnya, Abu Hurairah: Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu perbendaharaan surga yang terletak di bawah Arasy? Aku menjawab, "Ya, saya mau." Rasul berkata, "Kamu membaca la quwwata illa billahi." (Riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah) Demikian pula banyak hadis-hadis Rasul saw yang mengajarkan kepada umatnya sewaktu mendapat nikmat dari Allah supaya dia mengucapkan bacaan itu, Rasulullah saw bersabda: Setiap Allah swt memberikan kepada seorang hamba nikmat pada keluarga, harta, atau anak lalu dia mengucapkan "masya' Allah, la quwwata illa billah", tentu Allah menghindarkan dia dari segala bencana sampai kematiannya, lalu Rasulullah membaca ayat 39 Surah al-Kahf ini. (Riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Mardawaih dari Anas r.a.) Setelah Yahuza selesai menasehati saudaranya supaya beriman, dan sudah menjelaskan tentang kekuasaan Allah swt, mulailah dia menanggapi perkataan saudaranya yang membanggakan harta dan orang-orangnya. Yahuza berkata, "Jika kamu memandang aku lebih miskin daripada kamu, baik mengenai harta kekayaan, maupun mengenai anak buah, maka tidaklah mengapa bagiku."

Indonesia Terjemahan

maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin;

Transliterasi Bahasa Inggris

FaAAasa rabbee an yutiyani khayran min jannatika wayursila AAalayha husbanan mina alssamai fatusbiha saAAeedan zalaqan

Namun aku mengharapkan agar Allah mengubah keadaanku, memberi aku kekayaan, dan menganugerahkan kepadaku kebun yang lebih baik daripada kebunmu karena imanku kepada-Nya. Sebaliknya, Allah swt akan melenyapkan kenikmatan yang diberikan-Nya kepadamu karena kekafiranmu, dan Dia akan menghancurkan kebun-kebunmu dengan mengirim petir dari langit yang membakar habis semuanya, sehingga menjadi tanah tandus yang licin.

Indonesia Terjemahan

atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi".

Transliterasi Bahasa Inggris

Aw yusbiha maoha ghawran falan tastateeAAa lahu talaban

"Atau Allah menghancurkan kebun-kebun itu dengan bencana dari bumi dengan jalan menghisap air yang mengalirinya dan masuk ke dalam perut bumi, sehingga kamu tak dapat berbuat apa-apa untuk mencari air itu lagi." Demikianlah harapan Yahuza yang mukmin itu, agar Allah memperlihat-kan kekuasaan-Nya secara nyata kepada orang yang kafir dan sombong itu. Dengan turunnya hukuman itu, baik berupa bencana dari langit ataupun dari bumi, manusia yang kafir itu bisa menjadi sadar.

Indonesia Terjemahan

Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku".

Transliterasi Bahasa Inggris

Waoheeta bithamarihi faasbaha yuqallibu kaffayhi AAala ma anfaqa feeha wahiya khawiyatun AAala AAurooshiha wayaqoolu ya laytanee lam oshrik birabbee ahadan

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa apa yang diharapkan Yahuza akan segera menjadi kenyataan. Allah swt kemudian membinasakan segala harta kekayaan Qurthus. Tadinya ia mengatakan dengan penuh kesombongan bahwa kebun-kebunnya tidak akan binasa selama-lamanya. Tetapi setelah dia menyaksikan kehancuran harta kekayaannya, timbullah kesedihan dan penyesalan yang mendalam, sambil membolak-balikkan dua telapak tangannya sebagai tanda menyesal terhadap lenyapnya segala biaya yang dibelanjakannya untuk membangun kebun-kebunnya selama ini. Semua tanaman dan pohon anggur yang ada dalam kebun itu runtuh bersama penyangganya. Pada saat kesedihannya memuncak, dia teringat kepada nasihat dan ajaran saudaranya, sehingga ia mengerti bahwa bencana itu datang karena kemusyrikan dan kezalimannya terhadap diri sendiri. Lalu keluarlah kata-kata penyesalan dari mulutnya, "Aduhai, kiranya aku beriman dan bersyukur, tentulah Tuhan tidak akan menghancurkan kebun-kebunku." Kata-kata penyesalan yang demikian lahir dari seorang yang sudah berada dalam kesulitan besar yang tak terelakkan lagi. Semua orang bila terjepit dan berada dalam bencana, dia mengeluh dan dari mulutnya keluar kata-kata yang mencerminkan penyesalannya yang mendalam. Sedangkan jika tidak terjepit atau tidak dalam kesengsaraan, dia tidak akan mengeluarkan kata-kata demikian. Firman Allah swt: Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, "Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah." (al-Mu'min/40: 84)

Indonesia Terjemahan

Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.

Transliterasi Bahasa Inggris

Walam takun lahu fiatun yansuroonahu min dooni Allahi wama kana muntasiran

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa tidak ada segolongan orang pun yang sanggup menolong pemilik kebun itu, baik keluarganya, pengawal, buruh-buruh, anak-anak, atau siapa saja yang tadinya menjadi kebanggaannya. Hanya Allah yang dapat menolongnya dari kehancuran dan kebinasaan. Sedangkan orang itu sendiri tidak dapat menolong dirinya sendiri dengan kekuatan yang ada padanya.

Indonesia Terjemahan

Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.

Transliterasi Bahasa Inggris

Hunalika alwalayatu lillahi alhaqqi huwa khayrun thawaban wakhayrun AAuqban

Kemudian Allah swt menegaskan dalam ayat ini bahwa dalam kesulitan dan kesengsaraan seperti yang dialami oleh pemilik kebun itu, benar-benar hanya Allah sendiri yang mempunyai hak dan kekuatan untuk memberikan pertolongan. Akan tetapi, pertolongan itu hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya, mensyukuri nikmat-Nya, dan taat serta patuh kepada perintah-Nya. Allah akan membela, menenteramkan hati, dan menyelamatkan mereka dari segala macam muslihat dan tipu daya musuh-musuh mereka. Dialah yang paling baik dalam memberi pahala dan balasan.

Indonesia Terjemahan

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Transliterasi Bahasa Inggris

Waidrib lahum mathala alhayati alddunya kamain anzalnahu mina alssamai faikhtalata bihi nabatu alardi faasbaha hasheeman tathroohu alrriyahu wakana Allahu AAala kulli shayin muqtadiran

Allah swt mengumpamakan suasana kehidupan dalam dunia ini beserta segala keindahan dan kemegahannya, yang kemudian secara ber-angsur-angsur akan lenyap, seperti keadaan air hujan yang diturunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan yang menghijau, berbunga, dan berbuah. Kehijauan itu secara berangsur-angsur berubah menjadi kuning kering, dan akhirnya lenyap dihembus angin. Semua yang ada di atas bumi ini tentu menempuh suatu proses perubahan dari lahir, tumbuh, kembang, layu, dan lenyap. Oleh karena itu, manusia yang menjadi penghuni bumi ini jangan tertipu oleh kemegahan dunia. Mereka yang mempunyai kekayaan yang besar janganlah membangga-banggakan hartanya dan jangan pula merendahkan orang lain yang tak punya harta benda. Sesungguhnya harta benda itu, cepat atau lambat, akan lenyap. Allah Yang Mahasempurna dan Mahamulia yang menciptakan segala benda dan memeliharanya, menum-buhkan, melenyapkan, lalu mengembalikan lagi ke bumi. Dialah Yang Mahakuasa dan menetapkan hukum-hukum perubahan itu. Dalam Al-Qur'an, banyak ayat-ayatnya yang mengumpamakan kehidup-an duniawi ini dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, antara lain firman Allah swt: Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. (al-Hadid/57: 20)
298