Surah Ash-Syura (42): Baca Online dan Unduh - Indonesia Terjemahan

Halaman ini berisi semua ayat surah Ash-Shura selain Interpretasi semua ayat oleh Qur'an Kemenag (Long) (Qur'an Kemenag). Pada bagian pertama Anda dapat membaca surah الشورى yang disusun dalam halaman persis seperti yang ada dalam Al-Qur'an. Untuk membaca interpretasi sebuah ayat, klik nomornya.

Informasi Tentang Surah Ash-Syura

Surah Ash-Shura
سُورَةُ الشُّورَىٰ
Halaman 485 (Ayat dari 16 sampai 22)

وَٱلَّذِينَ يُحَآجُّونَ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ٱسْتُجِيبَ لَهُۥ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ٱللَّهُ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ وَٱلْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ قَرِيبٌ يَسْتَعْجِلُ بِهَا ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِهَا ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا ٱلْحَقُّ ۗ أَلَآ إِنَّ ٱلَّذِينَ يُمَارُونَ فِى ٱلسَّاعَةِ لَفِى ضَلَٰلٍۭ بَعِيدٍ ٱللَّهُ لَطِيفٌۢ بِعِبَادِهِۦ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْعَزِيزُ مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ ٱلْءَاخِرَةِ نَزِدْ لَهُۥ فِى حَرْثِهِۦ ۖ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ أَمْ لَهُمْ شُرَكَٰٓؤُا۟ شَرَعُوا۟ لَهُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنۢ بِهِ ٱللَّهُ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةُ ٱلْفَصْلِ لَقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ تَرَى ٱلظَّٰلِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا كَسَبُوا۟ وَهُوَ وَاقِعٌۢ بِهِمْ ۗ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فِى رَوْضَاتِ ٱلْجَنَّاتِ ۖ لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ
485

Dengarkan Surah Ash-Syura (Arab dan Indonesia terjemahan)

Interpretasi dari Surah Ash-Syura (Qur'an Kemenag (Long): Qur'an Kemenag)

Indonesia Terjemahan

Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.

Transliterasi Bahasa Inggris

Waallatheena yuhajjoona fee Allahi min baAAdi ma istujeeba lahu hujjatuhum dahidatun AAinda rabbihim waAAalayhim ghadabun walahum AAathabun shadeedun

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang masih membantah kebenaran agama Allah, sekalipun agama itu telah diterima baik oleh masyarakat, akan sia-sia usaha dan bantahan mereka. Mereka itu dimurkai Allah karena keberanian mereka mengingkari kebenaran agama Islam, mereka akan diazab di hari kemudian karena keangkuhan mereka meninggalkan agama yang hak yang dapat dibuktikan kebenarannya. Diriwayatkan bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada orang-orang Mukmin, "Wahai orang-orang Mukmin! Kamu sekalian telah mengatakan bahwa mengambil dan menerima yang sudah disepakati, lebih baik daripada mengambil dan menerima yang sudah diperselisihkan. Kenabian Musa dan kitab Taurat-nya telah diterima dan disepakati kebenarannya sedangkan kenabian Muhammad masih diperselisihkan dan dipersengketakan. Jadi agama Yahudilah yang pantas dan layak diambil dan diterima." Untuk melumpuhkan alasan mereka itu, Allah mengemukakan hujjah bahwa kewajiban beriman dan mempercayai kebenaran Musa adalah karena adanya mukjizat yang diberikan Allah kepadanya yang menunjukkan dan membuktikan kebenarannya. Beberapa mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw bisa disaksikan sendiri oleh orang-orang Yahudi. Maka wajiblah atas kita semua mengakui dan mempercayai kenabian Muhammad saw itu.

Indonesia Terjemahan

Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?

Transliterasi Bahasa Inggris

Allahu allathee anzala alkitaba bialhaqqi waalmeezani wama yudreeka laAAalla alssaAAata qareebun

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada nabi-nabi-Nya, yang memuat kebenaran yang tak diragukan, jauh dari kebatilan dan semuanya mengandung kebaikan. Dia memberikan perintah untuk berbuat adil untuk menjadi acuan menentukan hukuman dalam mengadili orang-orang yang dituduh bersalah dan menghukum mereka dengan hukuman yang telah ditetapkan di dalam Kitab-Nya. Firman Allah: Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. (al-hadid/57: 25) Penutup ayat ini mendorong kita berbuat baik dan adil untuk kebahagiaan ukhrawi dan menjauhi godaan duniawi. Karena tidak diketahui kapan dunia ini kiamat, maka tentunya kita harus patuh dan taat mengikuti petunjuk Al- Qur'an, selalu berbuat adil di antara sesama manusia, mengamalkan apa-apa yang diperintahkan, selalu waspada terhadap kemungkinan panggilan Allah yang datang dengan tiba-tiba, lalu tidak ada lagi kesempatan untuk berbuat baik, merugilah dia, dan di hari Kiamat nanti dia akan menyesal karena menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk beramal baik. Sabda Nabi saw: Rasulullah saw bersabda,"Tidak seorang pun yang meninggal dunia melainkan ia menyesal."Para sahabat bertanya, Apakah penyesalan mereka wahai Rasulullah?" Nabi menjawab,"Jika ia seorang yang berbuat baik maka ia menyesal karena kebaikannya tidak bertambah lagi. Jika ia seorang yang tidak baik maka ia menyesal karena tidak sempat melepaskan dirinya dari kejahatan itu. (Riwayat at-Tirmidhi)

Indonesia Terjemahan

Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.

Transliterasi Bahasa Inggris

YastaAAjilu biha allatheena la yuminoona biha waallatheena amanoo mushfiqoona minha wayaAAlamoona annaha alhaqqu ala inna allatheena yumaroona fee alssaAAati lafee dalalin baAAeedin

Diriwayatkan bahwa pernah di dalam suatu kesempatan Nabi Muhammad saw menyebut-nyebut hari Kiamat dan pada waktu itu ada orang-orang musyrik. Maka mereka bertanya dengan nada mengejek dan mendustakan kedatangan hari Kiamat itu, "Kapankah hari Kiamat itu?" Maka turunlah ayat ini, riwayat di atas menceritakan bahwa orang-orang yang tidak percaya akan terjadinya hari Kiamat itu mengejek nabi dan ingkar kepadanya. Mereka menginginkan supaya hari Kiamat itu segera datang untuk membuktikan siapakah yang benar, mereka atau Muhammad dan sahabatnya yang benar? Berbeda halnya dengan orang-orang Mukmin. Orang-orang Mukmin merasa takut dan cemas akan kedatangan hari Kiamat. Mereka belum tahu bagaimana nasibnya pada hari itu nanti. Mereka harus mempertanggungjawabkan amal perbuatan mereka di dunia dan menerima balasan baik dan buruk dari perbuatan mereka. Sejalan dengan ayat ini firman Allah: Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya. (al-Mu'minun/23: 60) Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa orang-orang yang membantah dan menolak akan adanya hari Kiamat adalah orang-orang yang sesat, salah jalan, jauh dari kebenaran. Karena percaya pada hari Kiamat merupakan salah satu rukun iman maka menafikan hari Kiamat berarti menafikan kebenaran Allah sebab keadilan yang hak hanya diperoleh manusia pada hari Kiamat, banyak sekali terjadi ketidakadilan di muka bumi ini, dimana lagi mereka yang terzalimi akan memperoleh hak-haknya kalau bukan di pengadilan Allah. Orang yang menginginkan hari akhirat dalam arti mempercayainya dan bersiap-siap menghadapinya adalah orang-orang yang memiliki visi jauh ke depan, sedangkan orang-orang yang mengingkari hari Kiamat yang menganggap kehidupannya berakhir dengan kematiannya adalah orang-orang yang visi hidupnya sempit. Mereka tidak akan pernah merasakan kepuasan rohani, karena sibuk mengejar kenikmatan duniawi. Salah satu ciri yang membedakan antara ajaran agama dan pemikiran manusia yang pernah diterapkan manusia di dunia ini adalah adanya kepercayaan pada hari akhirat atau hari Kiamat, karena bisa dikatakan inti dari iman kepada Allah, adalah iman kepada hari akhirat, tempat dan waktu dimana manusia harus mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya di dunia. Berita tentang hari Kiamat dan dibangkitkannya kembali orang-orang yang sudah mati itu pasti menjadi kenyataan. Allah merupakan pencipta langit dan bumi, Dia mampu dan kuasa pula menghancurkannya serta menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Sebagaimana firman Allah: Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. (ar-Rum/30: 27)

Indonesia Terjemahan

Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Transliterasi Bahasa Inggris

Allahu lateefun biAAibadihi yarzuqu man yashao wahuwa alqawiyyu alAAazeezu

Allah menerangkan bahwa Dia sendiri selalu berbuat baik kepada hamba-Nya. Dia memberi mereka hal-hal yang bermanfaat, menjauhkan mereka dari bencana yang mengancam, menganugerahkan rezeki kepada hamba-Nya yang mukmin dan yang kafir tanpa perbedaan di antara mereka. Allah juga melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya sebagai ujian bagi orang kaya dalam sikapnya terhadap orang fakir dan ujian bagi orang fakir dalam hubungannya dengan orang kaya, agar supaya hubungan antara seseorang dengan yang lain menjadi baik karena mereka saling membutuhkan. Sebagaimana firman Allah: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (az-Zukhruf/43: 32) Selanjutnya dijelaskan bahwa Allah Mahakuasa dan Mahaperkasa, Dia berbuat menurut kehendak-Nya, tidak seorang pun yang dapat mencegah dan menghalangi apa yang dikehendaki-Nya.

Indonesia Terjemahan

Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.

Transliterasi Bahasa Inggris

Man kana yureedu hartha alakhirati nazid lahu fee harthihi waman kana yureedu hartha alddunya nutihi minha wama lahu fee alakhirati min naseebin

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa barang siapa yang menghendaki pahala dengan amal dan usahanya, Allah akan memudahkan baginya untuk beramal saleh, kemudian Dia mengganjar amalnya itu, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai berlipatganda menurut kehendak Allah. Begitu pula sebaliknya, barang siapa mengharapkan dari amal usahanya kemewahan dunia dengan segala bentuknya dan tidak sedikit pun mengharapkan amalan dan pahala akhirat, maka Allah akan memberikan sebanyak apa yang telah ditentukan baginya, tetapi ia tidak akan memperoleh sedikit pun pahala akhirat karena amal itu sesuai dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasan amalnya sesuai dengan niatnya, sebagaimana sabda Nabi saw: Bahwasanya amal itu menurut niatnya, dan bahwasanya bagi setiap orang mendapat balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim) Qatadah berkata, "Sesungguhnya Allah memberikan pahala kepada orang-orang yang amalnya diniatkan untuk akhirat selain untuk kesenangan dunia menurut kehendaknya. Allah tidak memberikan pahala di akhirat kepada orang yang beramal dengan niat memperoleh kenikmatan dunia saja." Hal ini sejalan dengan firman Allah: Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik. (al-Isra'/17: 18-19)

Indonesia Terjemahan

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

Transliterasi Bahasa Inggris

Am lahum shurakao sharaAAoo lahum mina alddeeni ma lam yathan bihi Allahu walawla kalimatu alfasli laqudiya baynahum wainna alththalimeena lahum AAathabun aleemun

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik tidak mengikuti agama Islam yang disyariatkan Allah, tetapi mengikuti apa yang digariskan oleh setan-setan mereka, baik yang berupa jin maupun berupa manusia. Mereka mengharamkan sesuatu menurut nafsu mereka seperti mengharamkan unta yang terpotong telinganya, dan menghalalkan bangkai, darah, judi, dan lain-lain. Begitu pula hal-hal yang menunjukkan kesesatan mereka yang telah dilakukan pada zaman Jahiliah. Sekalipun demikian mereka masih diberi kesempatan untuk bertobat, karena Allah telah menggariskan satu ketentuan yaitu penangguhan azab bagi mereka sampai hari Kiamat. Kalau tidak niscaya mereka itu sudah dibinasakan, sebagaimana firman Allah: Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. (al-Qamar/54: 46) Mereka itu telah berbuat zalim terhadap diri mereka sendiri karena telah mengada-adakan hal-hal yang tidak disyariatkan Allah. Mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka, satu tempat yang penuh siksa yang pedih dan seburuk-buruk tempat kembali.

Indonesia Terjemahan

Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.

Transliterasi Bahasa Inggris

Tara alththalimeena mushfiqeena mimma kasaboo wahuwa waqiAAun bihim waallatheena amanoo waAAamiloo alssalihati fee rawdati aljannati lahum ma yashaoona AAinda rabbihim thalika huwa alfadlu alkabeeru

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang yang zalim itu kelihatan takut, dibayang-bayangi oleh akibat dari berbagai perbuatan jahat yang pernah dilakukannya di dunia, dan siksa yang merupakan balasan dari perbuatan jahatnya yang pasti akan menimpa mereka. Sedangkan orang-orang yang beriman kepada Allah serta taat kepada apa yang diperintahkan dan dilarang-Nya akan dimasukkan ke dalam surga, satu tempat yang penuh dengan taman-taman yang indah, menikmati segala keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya sesuai dengan keinginannya baik yang berupa makanan, minuman, maupun yang berupa pemandangan yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, dan terlintas dalam hati seorang manusia. Semuanya itu adalah suatu kenikmatan besar yang dikaruniakan Allah kepada mereka, yang jauh lebih besar dari kemewahan yang pernah ada di dunia, sebagaimana firman Allah: Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (al-hadid/57: 21)
485